DEMOCRAZY.ID
Gencatan senjata masih terus dilayangkan melalui serangan udara oleh Israel ke wilayah Palestina terutama di jalur Gaza.
Dilansir melalui Reuters, hingga saat ini dilaporkan korban meninggal sebanyak 181 jiwa dan 52 di antaranya adalah anak-anak.
Jumlah korban berguguran tersebut merupakan akumulasi sejak satu pekan lalu. Melonjaknya angka kematian diakibatkan oleh penembakan roket ke rumah-rumah warga yang berada di pusat kota Gaza pada tengah malam.
Di antara korban berguguran tersebut ada potret memilukan saat evakuasi gadis kecil yang terkena serangan Israel.
Gadis tersebut tak merintih kesakitan dan tetap kuat walaupun di perut dan kakinya sudah bercucuran darah.
Dikutip dari Instagram @eye.on.palestine pada Senin 17 Mei 2021, gadis kecil tersebut digotong dan dibawa ke tempat aman oleh kelompok penolong setempat.
Tidak ada air mata yang jatuh karena luka yang dirasanya, namun gadis itu menangis karena terpisah dengan sang ibu.
Gadis kecil itu bertanya pada kelompok penolong disana, bagaimana keadaan ibunya dan meminta untuk segera bertemu dengan sang ibu.
'Is my mom fine? (apakah ibuku baik-baik saja?)' tanya gadis itu kepada para penolong yang menggotong dirinya.
"The moment of rescue a little Palestinian girl burried under the rubble (Momen penyelamatan seorang gadis kecil Palestina)," tulis akun Instagram @eye.on.palestine dikutip pada Senin 17 Mei 2021.
"of residential buildings that bombed by Israeli warplanes in Al Remal neighborhood in Gaza, without any warning (yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang dibom oleh pesawat tempur Israel di lingkungan Al Remal di Gaza, tanpa peringatan apapun)," tambahnya.
Hingga saat ini ribuan roket telah ditembakan ke Israel sejak Senin lalu dan menewaskan belasan jiwa dan lebih dari 630 orang di Israel terluka.
Hingga detik ini Israel masih menyerang Palestina melalui serangan udaranya. [Democrazy/gmd]
