DEMOCRAZY.ID - Pakar keamanan siber dari Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama D Pershada, menyoroti kebocoran data milik eks sekretaris umum Front Pembela Islam, Munarman, dari pihak Traveloka. Menurut dia, Traveloka seharusnya menjelaskan dari mana dan bagaimana awal mula data tersebut bisa bocor. "Apakah misal ada permintaan dari aparat untuk proses penyelidikan atau ada kebocoran pada sistem mereka," kata Pramata di Jakarta, Ahad (2/5). Meski tak sama, Pratama mengingatkan kembali data Denny Siregar yang sempat ramai di medsos karena data pribadinya di Telkomsel tersebar. Hingga akhirnya, dia menambahkan, terungkap memang ada pihak dalam yang mengambil data tersebut. Hal itu setelah dilakukan penelusuran internal di dalam Telkomsel. "Terlepas dari kasus Munarman, disebarnya data Traveloka ini terkait perlindungan data pribadi, hal yang cukup serius," ucapnya. Dia menilai, Traveloka perlu mengambil sikap dan me
DEMOCRAZY.ID - Pakar keamanan siber dari Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama D Pershada, menyoroti kebocoran data milik eks sekretaris umum Front Pembela Islam, Munarman, dari pihak Traveloka. Menurut dia, Traveloka seharusnya menjelaskan dari mana dan bagaimana awal mula data tersebut bisa bocor. "Apakah misal ada permintaan dari aparat untuk proses penyelidikan atau ada kebocoran pada sistem mereka," kata Pramata di Jakarta, Ahad (2/5). Meski tak sama, Pratama mengingatkan kembali data Denny Siregar yang sempat ramai di medsos karena data pribadinya di Telkomsel tersebar. Hingga akhirnya, dia menambahkan, terungkap memang ada pihak dalam yang mengambil data tersebut. Hal itu setelah dilakukan penelusuran internal di dalam Telkomsel. "Terlepas dari kasus Munarman, disebarnya data Traveloka ini terkait perlindungan data pribadi, hal yang cukup serius," ucapnya. Dia menilai, Traveloka perlu mengambil sikap dan me