Namun, menurutnya, jumlah itu sedang dipastikan kembali oleh pihaknya saat ini.
"Yang ditangkap, pihak buruh ada 3 orang, mahasiswa dan pelajar ada sekitar lebih kurang sekitar 200-300 orang, tapi tim advokasi untuk demokrasi sedang kroscek dan melakukan upaya pendampingan," kata Nining saat dikonfirmasi, Sabtu (1/5).
Berangkat dari itu, dia mendesak polisi agar segera membebaskan orang-orang yang ditangkap dari aksi May Day di kawasan Patung Kuda.
Nining menegaskan bahwa aksi massa yang dilakukan pihaknya merupakan aksi damai.
"Sangat disayangkan aksi tersebut berujung pengamanan terhadap massa, padahal mereka bagian dari gerakan rakyat, kita mendesak agar membebaskan para mahasiswa, buruh, pemuda, pelajar yang ditangkap dibebaskan tanpa syarat," ujarnya.
Polisi sebelumnya mengaku telah mengamankan puluhan orang dari aksi May Day di kawasan Patung Kuda.
Mereka yang ditangkap antara lain mahasiswa Papua, mahasiswa dari PMKRI, mahasiswa dari organisasi lain, dan sejumlah orang yang dicap dari kelompok Anarko.
Polisi beralasan penangkapan dilakukan karena orang-orang itu hendak menimbulkan kericuhan hingga melanggar protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. [Democrazy/cn]