DEMOCRAZY.ID - Rezim sukses memanfaatkan Covid-19 sebagai ‘weapon of mass deception’ atau WMD ‘(senjata pembunuh massal)’ untuk kepentingan politik. “Rezim sukses memanfaatkan pandemisasinya sebagai ‘weapon of mass deception’ ‘(senjata pembunuh massal)’ untuk kepentingan politik yang bisa membahayakan Republik,” kata Guru Besar ITS Prof. Daniel Mohammad Rosyid dalam artikel “Pandemisasi Covid-19: Bom Demografi?” Kata Daniel, rezim berhasil menjadikan pandemisasi Covid19 WHO sebagai alasan bagus untuk tetap berkuasa di tengah pengangguran yang meningkat, kehancuran bisnis berbagai skala dan sektor, pemberantasan korupsi yg terpuruk dan hutang yang menggunung mencapai Rp.10kT. Bahkan wacana jabatan Presiden 3 periode sempat muncul malu-malu. Daniel mengatakan, sulit untuk menolak kesan bahwa kelompok sekuler kiri radikal yang sok nasionalis yang bersembunyi di istana dan Senayan memperoleh umpan bagus dari BigPharma global untuk mencapai tiga misi utama: depopulasi, mengeruk duit dari
Guru Besar ITS: Rezim Manfaatkan Covid-19 sebagai "Senjata Pembunuh Massal" untuk Kepentingan Politik
Mei 30, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Rezim sukses memanfaatkan Covid-19 sebagai ‘weapon of mass deception’ atau WMD ‘(senjata pembunuh massal)’ untuk kepentingan politik. “Rezim sukses memanfaatkan pandemisasinya sebagai ‘weapon of mass deception’ ‘(senjata pembunuh massal)’ untuk kepentingan politik yang bisa membahayakan Republik,” kata Guru Besar ITS Prof. Daniel Mohammad Rosyid dalam artikel “Pandemisasi Covid-19: Bom Demografi?” Kata Daniel, rezim berhasil menjadikan pandemisasi Covid19 WHO sebagai alasan bagus untuk tetap berkuasa di tengah pengangguran yang meningkat, kehancuran bisnis berbagai skala dan sektor, pemberantasan korupsi yg terpuruk dan hutang yang menggunung mencapai Rp.10kT. Bahkan wacana jabatan Presiden 3 periode sempat muncul malu-malu. Daniel mengatakan, sulit untuk menolak kesan bahwa kelompok sekuler kiri radikal yang sok nasionalis yang bersembunyi di istana dan Senayan memperoleh umpan bagus dari BigPharma global untuk mencapai tiga misi utama: depopulasi, mengeruk duit dari