DEMOCRAZY.ID - Salah seorang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tata Khoiriyah, mengaku tertekan usai dinonaktifkan karena tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK). Tes itu diselenggarakan dalam rangka pengalihan status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN). Tata mengaku sudah menemukan sejumlah kejanggalan sejak pimpinan KPK mengumumkan akan menggelar TWK. Kecurigaannya pun terbukti setelah namanya masuk dalam 75 orang pegawai yang tak lulus TWK. "Saya pribadi merasa syok. Rasanya berat sekali. Sudah dua hari menjelang pengumuman gelisah dan tidak tenang. Setelah menerima hasil masuk dalam kategori TMS (tidak memenuhi syarat), saya jadi tambah campur aduk," kata Tata, Kamis (13/5). Dia mengatakan kondisi itu juga dialami sejumlah pegawai yang tak lulus TWK KPK. Dia baru saja mendampingi seorang kolega di KPK yang mengalami tekanan mental karena tes tersebut. Tata menyebut rekannya sampai tidak bisa tidur, sesak napas, hingga kehilangan nafsu makan. Kond
DEMOCRAZY.ID - Salah seorang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tata Khoiriyah, mengaku tertekan usai dinonaktifkan karena tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK). Tes itu diselenggarakan dalam rangka pengalihan status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN). Tata mengaku sudah menemukan sejumlah kejanggalan sejak pimpinan KPK mengumumkan akan menggelar TWK. Kecurigaannya pun terbukti setelah namanya masuk dalam 75 orang pegawai yang tak lulus TWK. "Saya pribadi merasa syok. Rasanya berat sekali. Sudah dua hari menjelang pengumuman gelisah dan tidak tenang. Setelah menerima hasil masuk dalam kategori TMS (tidak memenuhi syarat), saya jadi tambah campur aduk," kata Tata, Kamis (13/5). Dia mengatakan kondisi itu juga dialami sejumlah pegawai yang tak lulus TWK KPK. Dia baru saja mendampingi seorang kolega di KPK yang mengalami tekanan mental karena tes tersebut. Tata menyebut rekannya sampai tidak bisa tidur, sesak napas, hingga kehilangan nafsu makan. Kond