DAERAH PERISTIWA

DRAMATIS! Aparat Kepung Markas TPNPB OPM, KKB Papua Kabur Berlumuran Darah Bawa Senjata AK-47

DEMOCRAZY.ID
Mei 16, 2021
0 Komentar
Beranda
DAERAH
PERISTIWA
DRAMATIS! Aparat Kepung Markas TPNPB OPM, KKB Papua Kabur Berlumuran Darah Bawa Senjata AK-47

DRAMATIS-Aparat-Kepung-Markas-TPNPB-OPM-KKB-Papua-Kabur-Berlumuran-Darah-Bawa-Senjata-AK-47

DEMOCRAZY.ID - Aparat gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dikabarkan berhasil menyergap dan mengepung markas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.

Dalam penyergapan tersebut, kontak tembak antara aparat TNI-Polri dan KKB Papua terjadi sejak hari Minggu, 16 Mei 2021 dini hari sekitar pukul 03.19 WIT.


DRAMATIS-Aparat-Kepung-Markas-TPNPB-OPM-KKB-Papua-Kabur-Berlumuran-Darah-Bawa-Senjata-AK-47

Pasukan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi itu mendapat perlawanan yang cukup sengit dari tiga anggota KKB yang merupakan anak buah Lekagak Telenggen di sekitar jembatan Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara.


Alhasil dalam kontak tembak yang berlangsung hingga pukul 04.12 WIT itu, pasukan TNI-Polri berhasil menembak tiga anggota dari Lekagak Talenggen, dua di antaranya tewas di tempat dan satu lainnya melarikan diri dalam kondisi tertembak.


Ditemukan Sejumlah Barang Bukti hingga Duit Rp14 Juta


DRAMATIS-Aparat-Kepung-Markas-TPNPB-OPM-KKB-Papua-Kabur-Berlumuran-Darah-Bawa-Senjata-AK-47

Seorang anggota komplotan KKB tersebut dikabarkan berhasil melarikan diri dengan kondisi terpantau membawa senjata api jenis AK-47 dan berlumur darah akibat terkena timah panas aparat.


Kasatgas Humas Ops Nemangkawi, Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy mengatakan ketika markas milik teroris Papua tersebut dikuasi, aparat menemukan senjata api jenis Moser lengkap dengan amunisinya. 


Ada pula tiga Kartu Tanda Penduduk (KTP), uang sebesar Rp14 juta, teropong, tiga gawai, dan bendera Bintang Kejora.


Berdasarkan nama yang tertera pada KTP yang ditemukan tersebut, kartu identitar itu milik warga bernama Martinus Murib, Osea Labene, dan Rosi Hambal.


“Barang bukti yang diamankan oleh petugas, dua mayat teroris, satu pucuk senjata organik jenis Moser 7,62; satu buah HT Icom, amunisi 17 butir, empat selongsong peluru, dua magazen Moser, satu buah teropong siang, tiga buah ponsel, satu bendera Bintang Kejora, uang Rp14 juta, dan tiga buah KTP,” katanya, dikutip pada Minggu, 16 Mei 2021. [Democrazy/hps]

Penulis blog