DEMOCRAZY.ID - Ketua SETARA Institute Hendardi menilai eksistensi kelompok terorisme yang kembali memperlihatkan aksinya bisa terjadi lantaran kepekaan masyarakat yang semakin mengendur. Bahkan, partisipasi masyarakat dalam penanganan terorisme juga melemah. "Eksistensi kelompok teroris ini dimungkinkan karena mengendurnya kepekaan dan melemahnya partisipasi masyarakat," kata Hendardi melalui keterangan tertulis, Kamis (1/4). Pemikiran Hendardi didukung dengan semakin berkembangnya upaya yang seolah mendelegitimasi tindakan polisional oleh institusi-institusi keamanan negara dalam menangani terorisme. Kondisi tersebut, kata Hendardi, justru semakin membuat masyarakat berpikir permisif. "Hal itu mendorong masyarakat menjadi permisif, karena berkembang persepsi bahwa terorisme adalah konspirasi atau rekayasa pihak-pihak tertentu," kata dia. Padahal, menurut Hendari, tak ada konspirasi atau rekayasa jika dilihat dari dua aksi terakhir yang baru saja menyerang Indone
DEMOCRAZY.ID - Ketua SETARA Institute Hendardi menilai eksistensi kelompok terorisme yang kembali memperlihatkan aksinya bisa terjadi lantaran kepekaan masyarakat yang semakin mengendur. Bahkan, partisipasi masyarakat dalam penanganan terorisme juga melemah. "Eksistensi kelompok teroris ini dimungkinkan karena mengendurnya kepekaan dan melemahnya partisipasi masyarakat," kata Hendardi melalui keterangan tertulis, Kamis (1/4). Pemikiran Hendardi didukung dengan semakin berkembangnya upaya yang seolah mendelegitimasi tindakan polisional oleh institusi-institusi keamanan negara dalam menangani terorisme. Kondisi tersebut, kata Hendardi, justru semakin membuat masyarakat berpikir permisif. "Hal itu mendorong masyarakat menjadi permisif, karena berkembang persepsi bahwa terorisme adalah konspirasi atau rekayasa pihak-pihak tertentu," kata dia. Padahal, menurut Hendari, tak ada konspirasi atau rekayasa jika dilihat dari dua aksi terakhir yang baru saja menyerang Indone