HUKUM POLITIK

Diduga Bawa Kabur Dana Otsus Papua, Netizen Desak Gubernur Enembe Dipenjarakan

DEMOCRAZY.ID
April 02, 2021
0 Komentar
Beranda
HUKUM
POLITIK
Diduga Bawa Kabur Dana Otsus Papua, Netizen Desak Gubernur Enembe Dipenjarakan

Diduga-Bawa-Kabur-Dana-Otsus-Papua-Netizen-Desak-Gubernur-Enembe-Dipenjarakan

DEMOCRAZY.ID - Tagar 'Penjarakan Lukas Enembe' sedang trending di jejaring media sosial Twitter pada Jumat, 2 April 2021.

Tagar tersebut meledak usai beredarnya kabar Gubernur Papua, Lukas Enembe secara ilegal pergi ke Papua Nugini.


Hal itu pun ia akui dengan berdalih untuk melakukan pengobatan.


Enembe mengklaim bahwa ia tahu dirinya bersalah karena telah melanggar hal tersebut.


"Memang benar saya ke Vanimo melalui jalan setapak dengan menggunakan ojek untuk berobat," ujar Enembe, Jumat, 2 April 2021.


"Saya memang salah karena masuk ke PNG melalui jalan tradisional atau jalan setapak namun itu dilakukan karena terpaksa yakni untuk berobat dan terapi akibat sakit," tutur Enembe.


Warganet mencurigai bahwa ada motif lain di balik kaburnya Enembe ke Papua Nugini secara ilegal.


Warganet mengaitkan hal tersebut dengan dugaan kasus korupsi dana otonomi khusus (otsus) Papua.


"Apakah ini identik dengan korupsi, kita bisa nilai sendiri, dana untuk mensejahterakan, tapi nyatanya dihilangkan, Gubernur Enembe Kabur #PenjarakanLukasEnembe," tulis @politikrama.


"Dana Otsus yang mestinya untuk mensejahterakan rakyat Papua malah dikorupsi oleh si pengecut lukas enembe. Gubernur Enembe Kabur," cuit @goodkadrun.


"Hey Lukas enembe kelakuanmu sangat biadab! Tegahnya kau curi uang otsus demi perutmu dan antekmu, biarkan rakyat menederita. @KPK_RI segera tindak orang ini! Gubernur Enembe Kabur," tutur @KillerSilent19.


"Dana Otsus itu uang rakyat, kok malah dibawa kabur? #PenjarakanLukasEnembe," kata @TahuSum86029853.


Sebelumnya, Polri memang telah menduga adanya penyelewengan dalam penggunaan dana anggaran Otsus Papua dan Papua Barat senilai Rp126 triliun.


Penyelewengan tersebut dikabarkan mulai terkuak dengan adanya pemborosan penggunaan anggaran hingga mark up pengadaan sejumlah fasilitas umum. 


“Sudah Rp93 triliun dana digelontorkan untuk Papua dan Rp33 triliun untuk Papua Barat. Namun, ada permasalahan penyimpangan anggaran,” kata Baintelkam Polri, Brigjen Achmad Kartiko, Rabu, 17 Februari lalu.


Meski telah mencium hal janggal tersebut, pihak Kartiko sampai saat ini secara spesifik belum menyebutkan oknum-oknum yang terlibat dugaan korupsi Otsus Papua tersebut. [Democrazy/trk]

Penulis blog