DEMOCRAZY.ID - Partai Demokrat takkan meminta maaf ke Presiden Joko Widodo berkaitan dengan kistuh hingga terjadi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang. Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng. Andi menengaskan sikap meminta maaf itu tidak akan mereka tempuh. Dirinya menilai, Partai Demokrat tidak pernah menuding Presiden Jokowi terlibat dalam prahara kudeta. “Enggak pernah kami bilang Presiden Jokowi ikut-ikutan. Yang ada kami menulis surat ke Jokowi, tabayun, menanyakan, apa benar yang disampaikan Moeldoko lewat kader-kader kami, kami merasa tak akan meminta maaf pada Jokowi,” kata Andi Mallarangeng, Selasa (6/4/2021). Baginya pihak yang perlu meminta maaf saat ini ke Jokowi adalah Moeldoko. Sebab dia lah pihak yang belakangan mempertontonkan etika politik yang tak elok dengan berusaha mengambil alih partai orang lain. Akibatnya, muncul sejumlah kegaduhan politik di tengah negara yang terus fokus menghadapi pandemi. Padahal, kata An
Alasan Menohok Partai Demokrat yang Tegaskan Tak Perlu Sampaikan Permintaan Maaf ke Jokowi
April 06, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Partai Demokrat takkan meminta maaf ke Presiden Joko Widodo berkaitan dengan kistuh hingga terjadi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang. Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng. Andi menengaskan sikap meminta maaf itu tidak akan mereka tempuh. Dirinya menilai, Partai Demokrat tidak pernah menuding Presiden Jokowi terlibat dalam prahara kudeta. “Enggak pernah kami bilang Presiden Jokowi ikut-ikutan. Yang ada kami menulis surat ke Jokowi, tabayun, menanyakan, apa benar yang disampaikan Moeldoko lewat kader-kader kami, kami merasa tak akan meminta maaf pada Jokowi,” kata Andi Mallarangeng, Selasa (6/4/2021). Baginya pihak yang perlu meminta maaf saat ini ke Jokowi adalah Moeldoko. Sebab dia lah pihak yang belakangan mempertontonkan etika politik yang tak elok dengan berusaha mengambil alih partai orang lain. Akibatnya, muncul sejumlah kegaduhan politik di tengah negara yang terus fokus menghadapi pandemi. Padahal, kata An