EKBIS POLITIK

Simak Nih Perbandingan Harta Kekayaan AHY dengan Moeldoko

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
POLITIK
Simak Nih Perbandingan Harta Kekayaan AHY dengan Moeldoko

Simak-Nih-Perbandingan-Harta-Kekayaan-AHY-dengan-Moeldoko

DEMOCRAZY.ID - Partai Demokrat tengah bergejolak. Penyebabnya muncul Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deliserdang Sumatera Utara pekan lalu yang mengangkat Moeldoko sebagai ketua umumnya.

Padahal saat ini, Partai Demokrat masih dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).


AHY 'mewarisi' jabatan orang nomor satu di Demokrat dari ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono.


Kedua sosok ini yakni Moeldoko dan AHY jadi sorotan publik.


Termasuk profil dan harta kekayaan keduanya.


Berikut dirangkum Minggu (7/3/2021) dari berbagai sumber:


Profil singkat dan Harta Benda AHY


Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan putra sulung dari Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


AHY lahir di Bandung, Jawa Barat pada 10 Agustus 1978.


Ia menikah dengan Annisa Pohan pada 8 Juli 2005.


Dari pernikahan keduanya, AHY dan Annisa dikaruniai seorang putri.


Kakak dari Eddy Baskoro Yudhoyono (EBY) ini dikenal berkarier sebagai militer profesional di TNI sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.


Ia menempuh studi di Akademi Militer dalam kurun waktu 1997-2000 dan menjadi lulusan terbaik.


Berdasarkan data dari LHKPN nama AHY terakhir mendaftarkan hartanya saat mencalonkan diri pada Pemilu DKI Jakarta pada tahun 2017 silam.


Jumlah harta kekayaan AHY saat yahun 2027 silam berjumlah Rp 15.291.805.024.


Dengan rincian harta di antaranya ada harta tidak bergerak dengan rincian tanah dan bangunan senilai Rp. 6.772.645.000.


AHY tercatat memiliki harta bergerak, dengan rincian Mobil, merek Toyota Vellfire dengan nilai jual Rp.550.000.000.


Serta Rp. 360.000.000 dari peternakan, pertambangan hingga usaha lainnya.


Profil singkat dan Harta Benda Moeldoko


Sebagai pejabat negara, Moeldoko yang saat ini menjabat Kepala Staf Presiden (KSP)  wajib menyerahkan laporan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setiap tahun.


Laporan harta kekayaan Moeldoko diunggah di situs resmi elhkpn.kpk.go.id dan dapat dilihat secara luas oleh masyarakat.


Dari laporan paling terakhir yang diserahkan pada 30 Maret 2020, diketahui Moeldoko memiliki harta kekayaan yang mencapai Rp 46.137.114.631.


Rinciannya, ia memiliki 11 bidang tanah yang berada di Bogor, Jakarta Timur, Pasuruan, hingga Surabaya dengan nilai Rp 33.431.000.000.


Sementara itu, Moeldoko juga hanya memiliki satu unit kendaraan senilai Rp 200 juta yaitu Toyota Camri tahun 2012.


Aset lain yang dipunyai Moeldoko adalah kas dan setara kas sebesar Rp 6.694.614.631 serta harta lainnya Rp 5.607.500.000.


Moeldoko tak memiliki utang sama sekali sehingga tidak mengurangi jumlah asetnya.


Rekam Jejak Moeldoko


Saat ini, Moeldoko menjabat Kepala Staf Kepresidenan (KSP) sejak 17 Januari 2018.


Selama kariernya, Moeldoko identik dengan pengabdiannya di TNI Angkatan Darat.


Puncak kariernya di TNI AD adalah saat menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD pada 20 Mei hingga 30 Agustus 2013.


Setelah itu, Moeldoko kemudian ditunjuk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk naik pangkat dan menjadi Panglima TNI.


Alumnus Akabri angkatan 1981 ini menggantikan Laksamana Agus Suhartono saat ditunjuk sebagai orang nomor satu di TNI.


Setelah pensiun dari militer, Moeldoko sempat menjajaki ranah politik praktis.


Dia tercatat masuk ke dalam jajaran pengurus Partai Hanura pimpinan Oesman Sapta Odang pada 2016.


Di Partai Hanura, Moeldoko tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Hanura.


Dia mendampingi Jenderal TNI (Purn) Wiranto yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina.


Karier politiknya kini merambah kabinet dan masuk Istana Kepresidenan.


Diberitakan, dulu Moeldoko dikenal dekat dengan SBY.


Bahkan Moeldoko kala itu mengusulkan Presiden SBY mendapat anugerah Jenderal Besar.


Hal ini, menurutnya, bisa dilihat atas semangat Presiden SBY untuk membangun kekuatan TNI yang andal.


Dia tegaskan, tidak salah penghargaan jenderal besar diberikan kepada Presiden SBY.


Apalagi, selama periode kepemimpinan SBY sebagai Presiden, TNI bisa meningkatkan kemampuan dan banyak mencapai kemajuan. [Democrazy/trbn]

Penulis blog