DEMOCRAZY.ID - Perdebatan tengah mencuat di Prancis terkait rencana membangun sebuah masjid di wilayah Strasbourg. Otoritas Strasbourg menyetujui penggunaan dana publik untuk pembangunan masjid itu, tapi Kementerian Dalam Negeri Prancis menyampaikan keberatan. Seperti dilansir AFP, Kamis (25/3/2021), Kementerian Dalam Negeri Prancis menyatakan bahwa otoritas Strasbourg menggunakan dana negara untuk mendanai 'campur tangan asing' di wilayah Prancis. Diketahui bahwa rencana pembangunan masjid di Strasbourg itu didukung oleh kelompok Muslim Turki terkemuka. Pada Senin (22/3) waktu setempat, otoritas kota Strasbourg, yang dipimpin Wali Kota Jeanne Barseghian dari Partai Hijau mengabulkan hibah sebesar 2,5 juta Euro untuk Milli Gorus Islamic Confederation (CMIG), sebuah gerakan pan-Eropa untuk diaspora Turki. Namun CMIG merupakan salah satu dari tiga konfederasi Muslim di Prancis yang menolak untuk menandatangani piagam antiekstremisme yang diperjuangkan Presiden Emmanuel Macron.
DEMOCRAZY.ID - Perdebatan tengah mencuat di Prancis terkait rencana membangun sebuah masjid di wilayah Strasbourg. Otoritas Strasbourg menyetujui penggunaan dana publik untuk pembangunan masjid itu, tapi Kementerian Dalam Negeri Prancis menyampaikan keberatan. Seperti dilansir AFP, Kamis (25/3/2021), Kementerian Dalam Negeri Prancis menyatakan bahwa otoritas Strasbourg menggunakan dana negara untuk mendanai 'campur tangan asing' di wilayah Prancis. Diketahui bahwa rencana pembangunan masjid di Strasbourg itu didukung oleh kelompok Muslim Turki terkemuka. Pada Senin (22/3) waktu setempat, otoritas kota Strasbourg, yang dipimpin Wali Kota Jeanne Barseghian dari Partai Hijau mengabulkan hibah sebesar 2,5 juta Euro untuk Milli Gorus Islamic Confederation (CMIG), sebuah gerakan pan-Eropa untuk diaspora Turki. Namun CMIG merupakan salah satu dari tiga konfederasi Muslim di Prancis yang menolak untuk menandatangani piagam antiekstremisme yang diperjuangkan Presiden Emmanuel Macron.