DAERAH PERISTIWA POLITIK

Cerita Risma Semangat Tangani Banjir di Surabaya Sampai Hampir Hanyut Katanya

DEMOCRAZY.ID
Maret 18, 2021
0 Komentar
Beranda
DAERAH
PERISTIWA
POLITIK
Cerita Risma Semangat Tangani Banjir di Surabaya Sampai Hampir Hanyut Katanya

Cerita-Risma-Semangat-Tangani-Banjir-di-Surabaya-Sampai-Hampir-Hanyut-Katanya

DEMOCRAZY.ID - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengisahkan pengalamannya kala memimpin Kota Surabaya. 

Menurutnya dalam suatu waktu saat Kota Pahlawan itu direndam banjir, dirinya pernah mencari penyebab banjir hingga larut malam. Sampai-sampai dirinya hampir hanyut.


"Saya cari itu sampai malam. Sampai saya hampir hanyut. Akhirnya ketemu dimana titik penyebab banjir. Sampai sekarang, Surabaya tidak pernah banjir lagi," katanya dalam kuliah umum di kampus Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos)  Bandung pada Kamis (18/3/2021).


Bukan kali itu saja dirinya larut dalam pekerjaan sebagai pengabdi masyarakat. 


Risma juga mengaku pernah sampai jam 02.00 dini hari menaman bunga dan pohon di sejumlah titik di Kota Surabaya. 


Saat itu dalam upaya Risma menghijaukan Kota Surabaya.


Hal itu dikisahkan Risma sebagai pemacu semangat bagi para mahasiswa agar tak segan untuk belajar langsung di lapangan.


"Untuk itu, saya meminta mahasiswa lebih banyak belajar langsung dari pengalaman di lapangan. Belajar bisa dimana saja, dengan siapa saja kita tidak perlu takut dari zona nyaman," tegasnya.


Risma juga mengisahkan pengalaman berbincang dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim tentang program Kampus Merdeka. 


Yakni suatu pandangan baru yang salah satu poinnya mendorong belajar di luar kelas atau di lapangan. 


Hal ini supaya peserta didik dapat menemukan tantangan di lapangan dan menyelesaikannya di lapangan. 


Oleh karena itu, Risma meminta sivitas akademika Poltekesos Bandung menangkap ide ini dan tidak perlu khawatir untuk menjawab tantangan betapa pun beratnya. 


Ada pertanyaan besar yang menurut Risma perlu dijawab oleh Poltekesos Bandung, yakni mengapa ada banyak orang yang sudah lama menerima bantuan tapi tetap masih miskin. [Democrazy/lpt]

Penulis blog