DEMOCRAZY.ID - Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya mengatakan bisa mengirim santet Banten ke Moeldoko, hal itu dilakukan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara. Moeldoko adalah Ketua Staf Presiden (KSP) RI, diangkat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang. Pernyataan itu membuat masalah santet mencuat lagi, bagaimana santet itu? dan bagaimana menurut kacamata hukum?. Pengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Alquran, KH Raden Syarif Rahmat mengemukakan, dirinya pun tak luput dari serangan santet. Kejadian itu saat pencalonan dirinya mewakili PPP untuk Dapil Ciamis (Jawa Barat), dan sekitarnya atas permintaan beberapa tokoh ulama dan lima Organisasi Islam. Atas dasar permintaan itulah akhirnya ia bersedia dicalonkan untuk bersaing meraih kursi panas di DPR RI, periode 2009-2014. Belum lagi langkah menapak jauh, upaya-upaya menjegal dirinya sudah mulai dijeratkan, yang awalnya masih seputar kelengkapan administrasi, dan segala macamnya.
DEMOCRAZY.ID - Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya mengatakan bisa mengirim santet Banten ke Moeldoko, hal itu dilakukan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara. Moeldoko adalah Ketua Staf Presiden (KSP) RI, diangkat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang. Pernyataan itu membuat masalah santet mencuat lagi, bagaimana santet itu? dan bagaimana menurut kacamata hukum?. Pengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Alquran, KH Raden Syarif Rahmat mengemukakan, dirinya pun tak luput dari serangan santet. Kejadian itu saat pencalonan dirinya mewakili PPP untuk Dapil Ciamis (Jawa Barat), dan sekitarnya atas permintaan beberapa tokoh ulama dan lima Organisasi Islam. Atas dasar permintaan itulah akhirnya ia bersedia dicalonkan untuk bersaing meraih kursi panas di DPR RI, periode 2009-2014. Belum lagi langkah menapak jauh, upaya-upaya menjegal dirinya sudah mulai dijeratkan, yang awalnya masih seputar kelengkapan administrasi, dan segala macamnya.