KRIMINAL POLITIK

Antisipasi Maling Besar, Demokrat AHY Terus Perketat Penjagaan Kantor DPP

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
KRIMINAL
POLITIK
Antisipasi Maling Besar, Demokrat AHY Terus Perketat Penjagaan Kantor DPP

Antisipasi-Maling-Besar-Demokrat-AHY-Terus-Perketat-Penjagaan-Kantor-DPP

DEMOCRAZY.ID - Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal memperketat penjagaan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang berlokasi di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat lantaran beredar kabar kubu Moeldoko ingin merebut paksa.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan aparat.


"Termasuk juga komponen taktis dan cadangan kami juga tingkatkan," kata Herzaky di Kantor DPP Demokrat, Selasa (30/3).


Herzaky menegaskan bahwa pihaknya merupakan kepengurusan sah yang diakui pemerintah lewat SK Menkumham. 


Oleh karena itu, kantor DPP Demokrat akan dipertahankan oleh pihaknya.


"Tentu kita koordinasi dengan aparat, tapi di sisi lain, namanya orang punya rumah dan tempat, tentunya punya hak melakukan pembelaan diri, pada saat ada orang masuk ke properti nya, masuk wilayahnya. Punya hak dong untuk bela diri," ujar dia.


Pantauan media di DPP Demokrat sekitar pukul 14.40 WIB hingga pukul 15.45 WIB, tampak tiga orang anggota Satgas Rajawali Partai Demokrat berjaga di depan pintu gerbang.


Penjagaan terbilang tidak terlalu ketat. Belum ada pula anggota kepolisian yang ikut berjaga di sekitar DPP Demokrat. 


Meski begitu, Herzaky mengatakan bahwa peningkatan keamanan tidak selalu kasat mata.


"Kalau kelihatannya disini seperti apa jumlahnya, kan yang terlihat saja, tapi sebenarnya jumlahnya jauh lebih besar dari itu," katanya.


Herzaky menegaskan bahwa kabar tentang kubu Moeldoko ingin merebut paksa kantor DPP Demokrat di Jalan Proklamasi merupakan informasi valid. 


Informasi diperoleh dari sumber terpercaya.


Bilamana ada pengurus kubu Moeldoko yang membantah, Herzaky curiga pengurus tersebut cenderung terbatas dalam mendapat informasi.


"Silakan saja ada yang mengelak, mungkin beliau enggak tahu, saya enggak tahu siapa yang mengelak itu, mungkin dia di kubunya sendiri hanya dapat informasi terbatas, mungkin bukan orang penting," kata Herzaky.


Sebelumnya, petinggi DPP Demokrat Andi Arief menyebut kubu Moeldoko akan merebut paksa kantor yang berlokasi di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat sebelum 6 April. 


Dia menyampaikan itu lewat akun Twitter pribadinya.


"KLB Moeldoko akan main gila, tahu bahwa putusan Depkumham sulit mensahkan mereka, kini mereka akan berupaya merebut paksa kantor DPP Demokrat jalan Proklamasi," kata Andi lewat akun Twitter miliknya, @Andiarief__, Selasa (30/3).


Sementara itu, Juru Bicara Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB), Muhammad Rahmad, membantah tudingan Andi Arief. 


Dia mengklaim apa yang disampaikan Andi Arief tidak benar.


"Itu informasi super hoaks dan mengada ada. DPP Partai Demokrat pimpinan Moeldoko taat pada undang-undang dan aturan berlaku. Cara-cara begal, hoaks, cara rampok, cara haram tak ada dalam kamus kami," kata Rahmad, Selasa (30/3). [Democrazy/cnn]

Penulis blog