PERISTIWA POLITIK

Ade Armando vs Babe Haikal Terlibat Perdebatan Panas di TV Bahas Teroris: Saling Tantang!

DEMOCRAZY.ID
Maret 31, 2021
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
POLITIK
Ade Armando vs Babe Haikal Terlibat Perdebatan Panas di TV Bahas Teroris: Saling Tantang!

Ade-Armando-vs-Babe-Haikal-Terlibat-Perdebatan-Panas-di-TV-Bahas-Teroris-Saling-Tantang

DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Habib Rizieq Shihab (HRS) Center Haikal Hassan alias Babe Haikal beradu debat dengan akademisi Ade Armando saat live di tv. 

Keduanya beradu debat panas, saat membahas polemik terorisme dan biang kerok di belakangnya.


Debat ini bermula saat presenter Catatan Demokrasi, yang tayang di tvOne, menanyakan sikap Babe Haikal soal aksi teror yang terjadi di depan gereja katedral Makassar, akhir pekan lalu.


Dengan tegas Babe Haikal lantas menyebut itu tak ada hubungannya dengan agama. 


Sebab dia berpendekatan pada pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut terorisme tak ada hubungannya dengan agama apapun.


“Sebagai umat Islam, juga ada di Alquran dan hadist, satu paket, itu juga bicara soal perlindungan kepada gereja, sinagog, vihara, dan lain sebagainya. Ada dalam Islam dan berlaku sampai sekarang. Ada juga perjanjian Umar bin Khatab soal itu, yang berlaku sampai sepanjang masa,” kata dia dikutip Rabu 31 Maret 2021.


Bagi dia, sikap yang seharusnya ditampilkan di tengah adanya kasus bom bunuh diri antar agama, adalah mempersejuk suasana dengan tidak menampilkan ucapan yang bernada panas. 


Apalagi sampai menyeret-nyeret Islam, seperti yang disampaikan Babe Haikal soal isi Twitter Ade Armando.


Ade Armando sebelumnya menyinggung aksi bom Makassar, dengan adanya aksi Islam radikal. 


“Kenapa Islam dibawa-bawa, ini enggak ada hubungannya dengan Islam, ormas tertentu, ini yang mesti ditertibkan dahulu, seperti Twitter Ade Armando. Kata-kata Islam itu masih ada dan dibawa-bawa,” kata Babe Haikal.


Dia memaklumi jika padanan diksi yang digunakan dituang dalam ranah akademisi. 


Namun dia menyayangkan, kalau membawa-bawa Islam di belakang kata radikal, karena justru akan mempersepsikan agama ini menjadi buruk dan penuh akan kebencian.


“Saya tegaskan, tak ada konsep bunuh diri dalam Islam. Tak ada juga konsep negara dalam Islam, yang ada keadilan. Indonesia lah yang paling tepat dengan menganut Pancasila,” katanya.


Pada kesempatan itu, Babe Haikal lantas mengajak semua pihak untuk tidak lagi membesar-besarkan berita terorisme yang membawa nama Islam. 


Sebab bola liar akan terus bergerak dan berbuntut pada membuat stigma buruk pada Islam.


“Sampaikanlah kata-kata yang bijak, seperti yang saya sampaikan. Bahwa membunuh satu jiwa sama dengan membunuh semua jiwa. Menyelamatkan satu nyawa, sama juga menyelamatkan semua nyawa.”


Ade Armando Tantang Babe Haikal


Sementara itu, Ade Armando lantas menanggapi apa yang disampaikan Babe Haikal terkait pernyataannya. 


Menurut dia, nama Islam memang tak bisa dilepaskan dari kegiatan radikal. 


Sebab Islam selama ini memang kerap digunakan sebagai landasan untuk melakukan kekerasan, ISIS dan Alqaeda misalnya.


“Kalau kita dengar Osama bin Laden AlQaeda misalnya, yang merujuk ayat Islam. Saya muslim, tapi tak percaya ada ayat memerintahkan terorisme. Apakah tidak kita akaui ada banyak ajaran sengaja untuk jadi landasan penindasan, pemboman dan sebagainya,” kata Ade Armando.


Menurut Ade Armando, terkait dengan dua pelaku bom bunuh diri Makassar, keduanya dianggap sebagai korban. 


Sebab dia yakin di kepalanya mereka beranggapan sebagai pejuang, yang diibaratkan berjuang di medan perang, di Palestina, dan berhadapan dengan tank-tank canggih.


Baginya, konsep perjuangan yang ada di kepalanya pasti tak datang dari kepala mereka sendiri. 


Melainkan, diduga adanya pemuka agama di Indonesia yang secara terus menerus mengkampanyekan jika Islam terus ditindas oleh Pemerintah. 


Para pemuka agama ini pula yang dianggap terus menginjeksikan gagasan-gagasan agar para orang muslim ada baiknya rela melepaskan nyawa mereka untuk berjuang di jalan Allah.


“Nah mereka terpengaruh oleh orang-orang yang secara terbuka melalui ceramah agama, sosmed, terus bilang kalau Pemerintah Indonesia zalim, membunuhi umat Islam, menangkapi ulama. Maka kemudian wajar jadi muncul orang-orang semacam ini.”


Pada kesempatan itu, Ade Armando lantas menantang Babe Haikal ikut memerangi orang-orang atau pemuka agama yang getol menyudutkan pemerintah dan selalu membangun narasi kalau umat Islam ditindas. 


Termasuk seringnya melakukan penangkapan pada para pemuka agama.


“Ayo Babe Haikal berani enggak merangi mereka. Kalaiu Babe Haikal sampai berani melawan mereka, saya dengan segenap hati….”


Babe Haikal: Tampilkan Kalau Islam Damai


Menanggapi pernyataan Ade, Babe Haikal lantas menyatakan ketersetujuannya. 


Sejauh ini, kata dia, dirinya sudah mulai getol memerangi pihak-pihak yang coba menyudutkan Islam.


Kendati begitu, dia ikut menantang Ade Armando agar tak lagi menampilkan wajah Islam yang buruk di muka publik. 


Karena itu hanya akan menjadi bumerang buruk bagi Islam itu sendiri.


“Lihat ranahnya, kalau di publik jangan. Seharusnya Bang Ade di Twitter-nya tampilkan perjanjian Madinah yang penuh damai. Sebab terorisme itu enggak ada dalam Islam,” katanya. [Democrazy/hops]

Penulis blog