DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng merespons tanggapan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno terkait surat yang dilayangkan Partai Demokrat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Andi menilai pernyataan Pratikno tersebut keliru. "Bahwa surat itu tidak dibalas oleh presiden maka itu hak dan kewenangan bapak presiden mau balas surat atau tidak balas surat. Cuma kalau yang dikatakan mensesneg 'oh tidak dibalas karena itu internal Partai Demokrat', nah itu yang keliru," kata Andi dalam diskusi daring, Ahad (7/2). Menurutnya persoalan upaya pengambilalihan kepemimpinan partai bukan hanya soal internal Partai Demokrat. Ia menilai persoalannya adalah adanya upaya keterlibatan elemen kekuasaan dari luar partai, untuk melakukan mengambilalih kepemimpinan di Partai Demokrat. "Makanya kita bilang GPK, Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan di Partai Demokrat. Itulah, karena jelas, kalau ada yang belum jelas coba lihat aja itu kete
DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng merespons tanggapan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno terkait surat yang dilayangkan Partai Demokrat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Andi menilai pernyataan Pratikno tersebut keliru. "Bahwa surat itu tidak dibalas oleh presiden maka itu hak dan kewenangan bapak presiden mau balas surat atau tidak balas surat. Cuma kalau yang dikatakan mensesneg 'oh tidak dibalas karena itu internal Partai Demokrat', nah itu yang keliru," kata Andi dalam diskusi daring, Ahad (7/2). Menurutnya persoalan upaya pengambilalihan kepemimpinan partai bukan hanya soal internal Partai Demokrat. Ia menilai persoalannya adalah adanya upaya keterlibatan elemen kekuasaan dari luar partai, untuk melakukan mengambilalih kepemimpinan di Partai Demokrat. "Makanya kita bilang GPK, Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan di Partai Demokrat. Itulah, karena jelas, kalau ada yang belum jelas coba lihat aja itu kete