DEMOCRAZY.ID - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyesalkan peristiwa satu pasien positif corona meninggal di taksi online di Depok, karena ditolak oleh 10 rumah sakit yang penuh. Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kejadian seperti ini tidak boleh terulang. Apalagi kabarnya pasien tersebut sempat diminta uang muka Rp 1 juta, agar segera mendapatkan kamar perawatan. "Keadaan ini tidak bisa dibenarkan, seperti yang selalu disampaikan, perawatan terkait covid-19 sepenuhnya ditanggung negara. Kami mengimbau rumah sakit dapat mengikuti aturan pemerintah terkait penanganan pasien covid-19," kata Wiku dalam jumpa pers dari Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (28/1/2021). Dia meminta masyarakat untuk melapor jika masih ada rumah sakit yang menarik biaya perawatan pasien covid-19. "Bagi masyarakat yang mengalaminya untuk segera melaporkan ke dinas kesehatan atau satgas covid-19 di masing-masing daerahnya," tegasnya. Dia juga meminta rumah sakit agar mengikuti p
DEMOCRAZY.ID - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyesalkan peristiwa satu pasien positif corona meninggal di taksi online di Depok, karena ditolak oleh 10 rumah sakit yang penuh. Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kejadian seperti ini tidak boleh terulang. Apalagi kabarnya pasien tersebut sempat diminta uang muka Rp 1 juta, agar segera mendapatkan kamar perawatan. "Keadaan ini tidak bisa dibenarkan, seperti yang selalu disampaikan, perawatan terkait covid-19 sepenuhnya ditanggung negara. Kami mengimbau rumah sakit dapat mengikuti aturan pemerintah terkait penanganan pasien covid-19," kata Wiku dalam jumpa pers dari Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (28/1/2021). Dia meminta masyarakat untuk melapor jika masih ada rumah sakit yang menarik biaya perawatan pasien covid-19. "Bagi masyarakat yang mengalaminya untuk segera melaporkan ke dinas kesehatan atau satgas covid-19 di masing-masing daerahnya," tegasnya. Dia juga meminta rumah sakit agar mengikuti p