POLITIK

Refly Harun Ultimatum Anies-Muhaimin: Pengkhianat Gabung Pemerintah Prabowo-Gibran, Harus Oposisi!

DEMOCRAZY.ID
April 25, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Refly Harun Ultimatum Anies-Muhaimin: Pengkhianat Gabung Pemerintah Prabowo-Gibran, Harus Oposisi!

Refly Harun Ultimatum Anies-Muhaimin: Pengkhianat Gabung Pemerintah Prabowo-Gibran, Harus Oposisi!


DEMOCRAZY.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil Pilpres 2024. 


Hal itu tertuang dalam berita acara nomor 252/PL.01.9-BA/05/2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.


Prabowo-Gibran berhasil meraih sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.


Selaras dengan itu, Paslon Capres Nomor Urut 1, Anies-Muhaimin juga telah memberikan ucapan selamat mengemban amanah kepada Prabowo-Gibran. Begitu juga dengan Paslon Nomor 3, Ganjar-Mahfud.


Di tengah euforia kemenangan Prabowo-Gibran, banyak yang memprediksi peluang Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bisa bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.


Namun tidak bagi Refli Harun. Menurutnya, sebagai orang yang telah didukung oleh banyak rakyat Indonesia, Anies-Muhaimin sejatinya tetap berada di garis oposisi.


"Saya dapat katakan, kalau pun pemerintahan sekarang mengajak saya masuk dalam pemerintahan, saya udah tolak dari hari ini," katanya dalam potongan video yang diunggah akun Instagram @nanangprabu, dikutip Kamis (25/4/2024).


Berdasarkan itu pula, kata pakar hukum Tata Negara itu, ia mengajak Anies-Muhaimin menolak tawaran pemerintah. 


Namun, jika mereka tetap menerima dan bergabung bersama Prabowo-Gibran, maka mereka akan dicap sebagai pengkhianat.


"Saya mau bilang juga sama Anies-Muhaimin, anda itu sudah dibantu, sudah ditolong, sudah disupport oleh banyak orang yang berharap agar Indonesia menjadi lebih baik dengan anda," katanya.


"Kalau Anda gabung dengan pemerintahan, Anda menjadi pengkhianat. Kalau Anda bergabung dengan pemerintahan dan tidak mau menjadi oposisi, Anda pengkhianat," tegasnya lagi.


Video Refly Harun dikomentari dengan ragam sudut pandang, banyak juga netizen yang justru mengolok-ngolok ucapan itu.


"Siapa yg mau ajaak buambangggg," kata @cheysachatalunya.


"Bnyakan mana sama 58 persen," tulis @c_412do.


"Jangan didengar orang itu, tetap yg terbaik utk NKRI gabung untuk membangun bangsa," komentar @yudha_saktixx.


"Setuju bang rafli, lbh baik jd oposisi," komentar @putra.pakis.754.


"Seandaiya rafli h ditawari salah 1 mentri apa pejabat bumn apa ditolak gak yakin dah," kata @antosusanto11.


"Repliiii...Sorrii yeee....," kata @karelpadang.


Sumber: Suara

Penulis blog