HOT NEWS POLITIK TRENDING

Anies Ungkap Ada Yang Khawatir Penjegalan Usai Jokowi Bilang Cawe-Cawe di 2024

Democrazy News Indonesia
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Anies Ungkap Ada Yang Khawatir Penjegalan Usai Jokowi Bilang Cawe-Cawe di 2024


DEMOCRAZY.ID - Bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menerima banyak ungkapan kekhawatiran usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan cawe-cawe demi bangsa dan negara termasuk soal Pemilu 2024. Ungkapan kekhawatiran itu antara lain penjegalan.


"Jadi merespons pemberitaan yang mengungkapkan bahwa Presiden mengambil sikap untuk akan bersikap tidak netral dan akan cawe-cawe. 


Semenjak semalam sampai tadi siang kami banyak sekali menerima ungkapan aspirasi dan kekhawatiran," kata Anies di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).


Anies menjabarkan sejumlah ungkapan kekhawatiran yang diterima Anies dan Koalisi Perubahan. Antara lain penjegalan hingga potensi tak netralnya Pemilu 2024.


"Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan, ada yang mengungkapkan kekhawatiran kriminalisasi, ada yang kekhawatiran tentang tidak netralnya penyelenggaraan pemilu, ada kekhawatiran tentang caleg-caleg yang mungkin dapat diperlakukan tidak fair, partai-partai yang dapat perlakuan tidak fair, calon-calon presiden yang dapat perlakukan tidak fair," ujar Anies.


"Kemudian potensi terjadinya kecurangan, yang semua itu dikhawatirkan muncul akibat adanya pernyataan bahwa tidak netral dan cawe-cawe," imbuhnya.


Di sisi lain, Anies berharap ungkapan kekhawatiran itu tak terwujud usai Jokowi bilang akan cawe-cawe. 


Anies berharap Pemilu dan Pilpres 2024 berjalan secara netral tanpa ada kecurangan.


"Nah, kami berharap kekhawatiran-kekhawatiran yang tadi diungkapkan tidak benar. Itu adalah kekhawatiran saja dan dalam kenyataannya pemilu tetap seperti semula, pilpres seperti semula. 


Setiap partai punya hak yang sama untuk mencalonkan, setiap caleg punya hak yang sama untuk berkampanye dan mendapatkan perlakukan yang sama. Begitu juga setiap capres memiliki hak yang sama, penyelenggara juga melakukan ini dengan fair, dengan baik, dan netral," imbuhnya.


Serukan Pendukungnya Terus Kerja


"Saya mengajak kader partai, kader relawan untuk kerja terus, yakin bahwa ikhtiar kita untuk Indonesia lebih baik dibukakan jalan," kata Anies usai menggelar pertemuan bersama Tim Kecil Koalisi Perubahan untuk Persatuan di kantor Sekretariat Perubahan di Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).


Anies meminta para relawannya tetap semangat dan kompak. Dia meyakini Pemilu 2024 akan menjadi ajang beradu gagasan.


"Optimisme dijaga, soliditas dijaga. Kami yakin Pemilu besok, Pilpres besok menjadi tempat untuk kontestasi gagasan, kontestasi rekam jejak, kontestasi program. Kami optimis dan soliditas ini tetap kami jaga ke depannya," ucap Anies.


Selain itu, Anies juga mengaku mendapat laporan soal kekhawatiran usai pernyataan Jokowi soal cawe-cawe di Pemilu 2024. Dia mengatakan salah satu kekhawatiran itu ialah potensi penjegalan.


"Jadi merespons pemberitaan yang mengungkapkan bahwa Presiden mengambil sikap untuk akan bersikap tidak netral dan akan cawe-cawe. Semenjak semalam sampai tadi siang kami banyak sekali menerima ungkapan aspirasi dan kekhawatiran," kata Anies.


"Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan, ada yang mengungkapkan kekhawatiran kriminalisasi, ada yang kekhawatiran tentang tidak netralnya penyelenggaraan pemilu, ada kekhawatiran tentang caleg-caleg yang diperlakukan tidak fair, partai-partai yang dapat perlakuan tidak fair, calon-calon presiden yang dapat perlakukan tidak fair," imbuh Anies.


Presiden Jokowi sebelumnya mengaku akan tetap cawe-cawe demi bangsa dan negara. Cawe-cawe Jokowi termasuk soal Pemilu 2024.


"Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti yang positif," ucap Jokowi di Istana Negara, Senin (29/5).


Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para pemimpin redaksi sejumlah media serta content creator, seperti Akbar Faisal, Helmy Yahya, dan Arie Putra. 


Jokowi menegaskan cawe-cawe yang dimaksudnya tentu masih dalam koridor aturan.


"Saya tidak akan melanggar aturan, tidak akan melanggar undang-undang, dan tidak akan mengotori demokrasi," kata Jokowi. [Democrazy/detik]