DEMOCRAZY.ID - Para habaib yang berdakwah di Indonesia dianggap menimbulkan kekacauan yang mengajarkan kekerasan dan menakut-nakuti pribumi karena merasa keturunan Rasulullah. “Habib-habib berhenti berdakwah di Indonesia, Kebanyakan merusak. 100 habib yang ceramah yang benar hanya 2 atau 3 yang lainnya bikin kacau, gaduh, menakut-nakuti pribumi,” kata Muhammad Fuad Riyadi (Gus Fuad Pleret) dalam ceramah yang beredar di YouTube beberapa waktu lalu. Gus Fuad mengatakan, para habaib yang mendakwahkan Islam secara keras justru membuat sebagaian umat Islam menjadi murtad. “Saya dapat laporan banyak, gara-gara gerakan Islam keras itu banyak orang Islam murtad. Materi dakwah itu kasih sayang Rasulullah, bukan mempolitisi agama, agama unuk politik ngacam-ngancam itu merusak,” jelas Gus Fuad Pleret. Gus Fuad mengatakan, biar para pribumi yang mengurusi berdakwah bukan oleh orang pendatang dari hadramaut Yaman. “Para Habaib generasi pertama membuat orang Islam masuk Islam. Sekarang para Ha
DEMOCRAZY.ID - Para habaib yang berdakwah di Indonesia dianggap menimbulkan kekacauan yang mengajarkan kekerasan dan menakut-nakuti pribumi karena merasa keturunan Rasulullah. “Habib-habib berhenti berdakwah di Indonesia, Kebanyakan merusak. 100 habib yang ceramah yang benar hanya 2 atau 3 yang lainnya bikin kacau, gaduh, menakut-nakuti pribumi,” kata Muhammad Fuad Riyadi (Gus Fuad Pleret) dalam ceramah yang beredar di YouTube beberapa waktu lalu. Gus Fuad mengatakan, para habaib yang mendakwahkan Islam secara keras justru membuat sebagaian umat Islam menjadi murtad. “Saya dapat laporan banyak, gara-gara gerakan Islam keras itu banyak orang Islam murtad. Materi dakwah itu kasih sayang Rasulullah, bukan mempolitisi agama, agama unuk politik ngacam-ngancam itu merusak,” jelas Gus Fuad Pleret. Gus Fuad mengatakan, biar para pribumi yang mengurusi berdakwah bukan oleh orang pendatang dari hadramaut Yaman. “Para Habaib generasi pertama membuat orang Islam masuk Islam. Sekarang para Ha