HUKUM

Mulai Terkuak! Bukti Rekaman Percakapan Digital di Lokasi Penembakan Brigadir Joshua Terbongkar

DEMOCRAZY.ID
Juli 28, 2022
0 Komentar
Beranda
HUKUM
Mulai Terkuak! Bukti Rekaman Percakapan Digital di Lokasi Penembakan Brigadir Joshua Terbongkar

Mulai Terkuak! Bukti Rekaman Percakapan Digital di Lokasi Penembakan Brigadir Joshua Terbongkar

DEMOCRAZY.ID - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengklaim telah mengantongi riwayat panggilan atau call data record (CDR) dari pihak-pihak yang ada di lokasi penembakan Brigadir J.


Ya, kasus penembakan yang berujung tewasnya Brigadir J terjadi di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.


"Riwayat panggilan itu didapat dari Siberbareskrim dan Digital Forensik Puslabfor Mabes Polri," kata Anam di Komnas HAM, Kamis 28 Juli 2022.


"Dari call data record itu bisa untuk mengecek, GSM siapa dengan siapa," sambungnya.


Namun, kata Anam, pihaknya belum sampai pada tahap menganalisis riwayat panggilan itu. 


"Untuk itu kami belum bisa membeberkan apakah ada kejanggalan atau tidak," ujarnya.


Anam memastikan, Komnas HAM bakal menganalisis riwayat panggilan itu terlebih dahulu. 


"Pembahasan dengan Tim Siberbareskrim dan Digital Forensik Puslabfor Mabes Polri akan dilanjut pekan depan," imbuhnya.


Selain itu, lanjut Anam, pihaknya juga bakal membahas terkait keberadaan HP yang telah dideteksi di empat titik menggunakan teknik cell dump.


"Cell dump untuk menentukan Hp-nya siapa di area mana. Ini signifikan sekali untuk saling melengkapi, kamu mengatakan tidak di situ tapi HP mu di situ kan ketahuan," terangnya.


Anam menyebut, masih ada 20 persen lagi yang belum pihaknya periksa, termasuk HP milik Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J.


"Tinggal ini ya sekitar tinggal 20 persen lagi lah yang memang kami butuhkan untuk memperkuat sisi sisi terangnya peristiwa. Dilanjut minggu depan," tuturnya.


Sementara itu, Anam menyebut CCTV dan HP yang dibawa pada pemeriksaan hari ini belum lengkap. 


Pihaknya pun memberi waktu kepada Labfor dan siber dari kepolisian untuk membawa pekan depan.


"Karena masih ada satu proses baik di siber di Labfor yang sekarang belum selesai," pungkasnya. [Democrazy/DW]

Penulis blog