Back to Top
PERISTIWA

Warga Belanda di Era Penjajahan Jepang, Jadi Gay dan Lesbian di Kamp Tahanan

DEMOCRAZY.ID
Mei 11, 2022
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
Warga Belanda di Era Penjajahan Jepang, Jadi Gay dan Lesbian di Kamp Tahanan

DEMOCRAZY.ID - Kerajaan Belanda hanya mengakui kemerdekaan RI pada 27 Desember 1949 saat ditandatanganinya penyerahan kedaulatan sebagai hasil Konperensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Bukan 17 Agustus 1945 seperti yang kita proklamasikan. Namun sejak pendudukan Jepang di Indonesia (Maret 1942-Agustus 1945) dianggap pula sebagai berakhirnya penjajahan dari kolonial Belanda.  Sekalipun Angkatan Perang Belanda NICA (Koninklijk Nederlands Indisch Lager) beberapa bulan setelah proklamasi datang ke Indonesia membonceng pasukan Sekutu, tapi harus menghadapi perlawanan fisik dari bangsa Indonesia. Belanda mungkin mengira kekuasaannya masih akan langgeng. Karenanya pada 1948 ia membangun kota satelit, yaitu Kebayoran Baru. Kawasan di Jakarta Selatan ini kala itu masih merupakan sebuah kampung luar kota yang dihuni warga Betawi.  Kini Kebayoran Baru telah padat penduduk dan berkembang sangat luar biasa dengan pusat pertokoan, mal, klab malam, dan berbagai ruang publik lainnya. Baiklah kita kem
Baca selengkapnya

Penulis blog