DEMOCRAZY.ID - Sebuah kelompok diduga aliran sesat di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, viral di media sosial. Berdasarkan laporan, kelompok diduga aliran sesat itu tidak mempercayai Nabi Muhammad sebagai Rasulullah dan mengaku bisa berkomunikasi langsung dengan Allah. Selain itu, disebutkan bahwa kelompok diduga aliran sesat itu juga tidak mengakui rukun Islam. Mendapat informasi tersebut, muspika setempat langsung mendatangi lokasi kelompok ini berada, di Desa Cobanblimbing. Dalam video yang didapat PojokSatu.id, terlihat dua orang ulama setempat berupaya memberikan penyadaran kepada kelompok itu. Bukannya menerima, tapi oria itu malah mengajari dua ulama yang ada di depannya. “Bapak ini, sudah dicampuri ilmu. Janganlah keimanmu dicampuri dengan kesyirikan, pak,” kata pria tersebut. Pria itu juga terus mengeluarkan berbagai pendapat dengan dasar surat Alquran. Sang ulama lalu menjelaskan bahwa Islam harus memenuhi rukun Islam. “Kalau tidak, tidak bisa dikatakan Isl
DEMOCRAZY.ID - Sebuah kelompok diduga aliran sesat di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, viral di media sosial. Berdasarkan laporan, kelompok diduga aliran sesat itu tidak mempercayai Nabi Muhammad sebagai Rasulullah dan mengaku bisa berkomunikasi langsung dengan Allah. Selain itu, disebutkan bahwa kelompok diduga aliran sesat itu juga tidak mengakui rukun Islam. Mendapat informasi tersebut, muspika setempat langsung mendatangi lokasi kelompok ini berada, di Desa Cobanblimbing. Dalam video yang didapat PojokSatu.id, terlihat dua orang ulama setempat berupaya memberikan penyadaran kepada kelompok itu. Bukannya menerima, tapi oria itu malah mengajari dua ulama yang ada di depannya. “Bapak ini, sudah dicampuri ilmu. Janganlah keimanmu dicampuri dengan kesyirikan, pak,” kata pria tersebut. Pria itu juga terus mengeluarkan berbagai pendapat dengan dasar surat Alquran. Sang ulama lalu menjelaskan bahwa Islam harus memenuhi rukun Islam. “Kalau tidak, tidak bisa dikatakan Isl