DEMOCRAZY.ID - Sosok Presiden RI ke-2 Soeharto menjadi kontroversi karena merupakan salah satu sosok Jenderal TNI kala itu yang selamat pada peristiwa mengerikan G30S PKI. Pria berjuluk The Smiling General itu selamat dari incaran pasukan Cakrabirawa yang membantai sejumlah para petinggi TNI kala itu. Timbul banyak pertanyaan terkait Soeharto yang bisa lolos dari tragedi berdarah itu. Bahkan, sejumlah pihak pun tak sedikit yang berpendapat bahwa sebenarnya Soeharto-lah yang berada di balik peristiwa G30S PKI itu. Benar begitu? Teori keterlibatan Soeharto di peristiwa berdarah G30S PKI itu didukung sebuah pertanyaan sederhana: Mengapa Soeharto tidak ikut diculik dan dibunuh oleh PKI seperti jenderal-jenderal lainnya? Kala itu, pemerintah Orde Baru di bawah pimpinan Soeharto menyiarkan kabar sampai ke sekolah-sekolah di Indonesia dengan menyebut bahwa PKI adalah biang kerok peristiwa berdarah itu terjadi. Namun seiring waktu, penculikan dan pembunuhan para jenderal pada 1 Oktober 1965 t
Terbongkar Alasan Soeharto Tak Diculik di Tragedi G30S/PKI, Jenderal Lainnya Justru Dihabisi
Mei 28, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Sosok Presiden RI ke-2 Soeharto menjadi kontroversi karena merupakan salah satu sosok Jenderal TNI kala itu yang selamat pada peristiwa mengerikan G30S PKI. Pria berjuluk The Smiling General itu selamat dari incaran pasukan Cakrabirawa yang membantai sejumlah para petinggi TNI kala itu. Timbul banyak pertanyaan terkait Soeharto yang bisa lolos dari tragedi berdarah itu. Bahkan, sejumlah pihak pun tak sedikit yang berpendapat bahwa sebenarnya Soeharto-lah yang berada di balik peristiwa G30S PKI itu. Benar begitu? Teori keterlibatan Soeharto di peristiwa berdarah G30S PKI itu didukung sebuah pertanyaan sederhana: Mengapa Soeharto tidak ikut diculik dan dibunuh oleh PKI seperti jenderal-jenderal lainnya? Kala itu, pemerintah Orde Baru di bawah pimpinan Soeharto menyiarkan kabar sampai ke sekolah-sekolah di Indonesia dengan menyebut bahwa PKI adalah biang kerok peristiwa berdarah itu terjadi. Namun seiring waktu, penculikan dan pembunuhan para jenderal pada 1 Oktober 1965 t