DEMOCRAZY.ID - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menilai beberapa kejadian dunia yang sifatnya negatif dan insidental seperti perang di Ukraina, sebenarnya hanya berfungsi sebagai pendorong dan peringatan. Menurut dia, perang antara Rusia dan Ukraina bukan penyebab utama terganggunya arus perdagangan komoditas yang menyebabkan inflasi tinggi di belahan dunia saat ini. "Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo sudah sejak lima tahun lalu menyatakan bahwa perdagangan komoditas dunia perlu ditata ulang. Struktur dan sistem yang dominan saat ini lebih banyak dampak buruknya dibandingkan manfaatnya, khususnya bagi masyarakat di negara berkembang besar seperti Indonesia, Brasil, India, dan China," katanya dalam panel diskusi World Economic Forum (WEF) bertema Absorbing Commodity Shocks, Rabu (25/5). Menurut Mendag, dibutuhkan adalah perubahan mentalitas dalam memandang perdagangan bebas dunia sebagai lokomotif yang tidak bisa dilepaskan dari faktor-faktor no
DEMOCRAZY.ID - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menilai beberapa kejadian dunia yang sifatnya negatif dan insidental seperti perang di Ukraina, sebenarnya hanya berfungsi sebagai pendorong dan peringatan. Menurut dia, perang antara Rusia dan Ukraina bukan penyebab utama terganggunya arus perdagangan komoditas yang menyebabkan inflasi tinggi di belahan dunia saat ini. "Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo sudah sejak lima tahun lalu menyatakan bahwa perdagangan komoditas dunia perlu ditata ulang. Struktur dan sistem yang dominan saat ini lebih banyak dampak buruknya dibandingkan manfaatnya, khususnya bagi masyarakat di negara berkembang besar seperti Indonesia, Brasil, India, dan China," katanya dalam panel diskusi World Economic Forum (WEF) bertema Absorbing Commodity Shocks, Rabu (25/5). Menurut Mendag, dibutuhkan adalah perubahan mentalitas dalam memandang perdagangan bebas dunia sebagai lokomotif yang tidak bisa dilepaskan dari faktor-faktor no