DEMOCRAZY.ID - Penugasan baru terhadap Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengurusi masalah minyak goreng jadi sorotan. Sebab sebelumnya, Luhut juga dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Dewan Sumber Daya Air. Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Andriadi Achmad, menilai penunjukkan Luhut untuk mengurusi masalah minyak goreng terlalu berlebihan dan tidak etis secara kelembagaan. Sebab, menurutnya, sudah banyak tugas yang diemban Luhut yang tidak sesuai dengan latar belakangnya sebagai Menko Maritim dan Investasi. Bahkan, Luhut sampai disebut sebagai menteri segala urusan. "Lebih jauh, LBP (Luhut Binsar Pandjaitan, red) seolah berperan sebagai Perdana Menteri. Seharusnya Jokowi menunjuk menteri lainnya yang sesuai dengan backgroundnya untuk mengurus masalah minyak goreng," ujar Andriadi, Selasa, 24 Mei. Andriadi menilai, tugas baru yang diberikan kepada Luhut semakin menunjukkan bahwa Jokowi lebih percaya politikus senior Par
Luhut Ditugasi Jokowi Urus Minyak Goreng, Pengamat: LBP Seolah Berperan Sebagai Perdana Menteri
Mei 24, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Penugasan baru terhadap Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengurusi masalah minyak goreng jadi sorotan. Sebab sebelumnya, Luhut juga dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Dewan Sumber Daya Air. Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Andriadi Achmad, menilai penunjukkan Luhut untuk mengurusi masalah minyak goreng terlalu berlebihan dan tidak etis secara kelembagaan. Sebab, menurutnya, sudah banyak tugas yang diemban Luhut yang tidak sesuai dengan latar belakangnya sebagai Menko Maritim dan Investasi. Bahkan, Luhut sampai disebut sebagai menteri segala urusan. "Lebih jauh, LBP (Luhut Binsar Pandjaitan, red) seolah berperan sebagai Perdana Menteri. Seharusnya Jokowi menunjuk menteri lainnya yang sesuai dengan backgroundnya untuk mengurus masalah minyak goreng," ujar Andriadi, Selasa, 24 Mei. Andriadi menilai, tugas baru yang diberikan kepada Luhut semakin menunjukkan bahwa Jokowi lebih percaya politikus senior Par