AGAMA POLITIK

Dicap Pengkhianat oleh Habib Bahar Smith, Ustadz Haikal Hassan: Kami Taat Hukum, Presiden Kami Pak Jokowi

DEMOCRAZY.ID
Mei 23, 2022
0 Komentar
Beranda
AGAMA
POLITIK
Dicap Pengkhianat oleh Habib Bahar Smith, Ustadz Haikal Hassan: Kami Taat Hukum, Presiden Kami Pak Jokowi

Dicap Pengkhianat oleh Habib Bahar Smith, Ustadz Haikal Hassan: Kami Taat Hukum, Presiden Kami Pak Jokowi

DEMOCRAZY.ID - Ustaz Haikal Hassan atau yang akrab disapa Babe Haikal mengatakan, saat ini dirinya hanya taat pada hukum dan konstitusi dengan mengakui Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Republik Indonesia setelah menang di Pilpres 2019 lalu.


Diceritakannya, pada Pilpres 2019 lalu, memang dirinya dipercaya menjadi juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 


Saat itu ia mati-matian berjuang untuk memenangkan Prabowo menjadi presiden.


Namun ketika, paslon yang dibelanya kalah menurut KPU dan Mahkamah Konstitusi (MK) maka ia harus taat pada aturan yang berlaku.


"Yang penting pada waktu itu kami berpikir bahwa lima tahun ke depan jangan sampai Pak Jokowi lagi. Namun ketika beliau terpilih lagi, pilihan kami cuma satu kami taat hukum, kami ikut aturan," kata Babe Haikal dalam obrolannya dengan Ahli hukum tata negara yang juga Pengamat Politik, Refly Harun yang disiarkan kanal Youtube Refly Harun, dikutip Senin 22 Mei 2022.


"Kalau itu yang ditentukan KPU dan MK ya kami ikut, Presiden kami Pak Jokowi bukan Pak Prabowo," sambung Haikal Hassan.


Sebagaimana diketahui, Habib Bahar Bin Smith menyebut Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan mantan pengurus Persaudaraan Alumni atau PA 212 Ustaz Haikal Hassan pengkhianat.


Hal tersebut terlihat dalam rekaman video berdurasi 22 detik yang kini tengah viral di media sosial Twitter. 


Video tersebut diunggah akun Twitter @mahasiswigenz pada Rabu 11 Mei 2022 lalu.


“Prabowo pengkhianat, Haikal Hassan pengkhianat enggak ada urusan sama ana, antum jangan sebut-sebut nama pengkhianat didepan ana Haikal Hassan pengkhianat!” tegas Habib Bahar dalam rekaman video tersebut. [Democrazy/poskota]


Penulis blog