DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ), Yahya Cholil Staquf kenangan tentang tren pemakaian agama sebagai alat politik dalam “Forum Nilai-Nilai Bersama Umat Beragama” di Riyadh, Arab Saudi, (11/5/2022 ). Sebelumnya, Yahya diundang dan hadir sebagai salah seorang pembicara utama dalam Forum tentang Nilai-nilai Bersama di Antara Para Pengikut Agama ini. Ia mengatakan, masih ban "Sehingga agama diperalat sebagai senjata politik untuk memperebutkan kekuasaan," kata Yahya lewat keterangan tertulis PBNU yang diterima , Jumat (13/5/2022). Menurutnya, pola pikir ini harus diubah ke arah sebaliknya. Jika tidak, hubungan antaragama akan selalu berjalan dan terciptanya hubungan masyarakat yang harmonis. “Pola pikir ini harus diubah karena merusak harmoni sosial di antara kelompok agama yang berbeda-beda dan memustahilkan kelompok-kelompok yang berbeda itu hidup secara damai,” jelas Yahya. Dalam forum tersebut, Yahya juga mementingkan dialog antaragama se
DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ), Yahya Cholil Staquf kenangan tentang tren pemakaian agama sebagai alat politik dalam “Forum Nilai-Nilai Bersama Umat Beragama” di Riyadh, Arab Saudi, (11/5/2022 ). Sebelumnya, Yahya diundang dan hadir sebagai salah seorang pembicara utama dalam Forum tentang Nilai-nilai Bersama di Antara Para Pengikut Agama ini. Ia mengatakan, masih ban "Sehingga agama diperalat sebagai senjata politik untuk memperebutkan kekuasaan," kata Yahya lewat keterangan tertulis PBNU yang diterima , Jumat (13/5/2022). Menurutnya, pola pikir ini harus diubah ke arah sebaliknya. Jika tidak, hubungan antaragama akan selalu berjalan dan terciptanya hubungan masyarakat yang harmonis. “Pola pikir ini harus diubah karena merusak harmoni sosial di antara kelompok agama yang berbeda-beda dan memustahilkan kelompok-kelompok yang berbeda itu hidup secara damai,” jelas Yahya. Dalam forum tersebut, Yahya juga mementingkan dialog antaragama se