Back to Top
POLITIK

Pakar Siber Sebut Big Data Luhut Soal Pemilu Janggal, Ini Buktinya

DEMOCRAZY.ID
April 12, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Pakar Siber Sebut Big Data Luhut Soal Pemilu Janggal, Ini Buktinya

DEMOCRAZY.ID - Pakar Keamanan Siber dari Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC, Pratama Persadha menemukan kejanggalan ketika melacak big data yang memuat 110 juta warganet pendukung penundaan Pemilu 2024 dengan menggunakan open source intelligence (OSINT) akun media sosial Twitter.  Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim punya big data berupa percakapan dari 110 juta orang di media sosial yang menyatakan ketidaksetujuan rakyat soal penyelenggaraan pemilu pada masa pandemi.  "Jadi, data dukungan melalui media sosial ini jelas tidak mungkin sekali, karena pemakai aktif Twitter sekitar 15 juta," kata Pratama Persadha dilansir Antara, Selasa, 12 April 2022. Menurut Pratama, yang membicarakan soal perpanjangan jabatan dan tiga periode di kisaran 117.746 (tweet, reply, dan retweet), sementara pemberitaan daring (online) tercatat 11.868 pengguna pada periode analisis mulai 15 Februari hingga 15 Maret 2022.  Pratama yang juga dosen pascasarja
Baca selengkapnya

Penulis blog