HUKUM

Kece Abis! Tersangka Korupsi Ini Pakai Kacamata Hitam Ukuran Besar Saat Diperiksa KPK

DEMOCRAZY.ID
April 06, 2022
0 Komentar
Beranda
HUKUM
Kece Abis! Tersangka Korupsi Ini Pakai Kacamata Hitam Ukuran Besar Saat Diperiksa KPK

Kece Abis! Tersangka Korupsi Ini Pakai Kacamata Hitam Ukuran Besar Saat Diperiksa KPK

DEMOCRAZY.ID - Tersangka kasus korupsi Wakil Direktur PT Adonara Propertindo Anja Runtuwene berpenampilan tak biasa saat berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 5 April 2022.


Berbalut baju warna oranye khas tahanan KPK, Anja memakai kacamata hitam ukuran besar.


Anja menjalani pemeriksaan lanjutan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.


Kece Abis! Tersangka Korupsi Ini Pakai Kacamata Hitam Ukuran Besar Saat Diperiksa KPK

Sebelumnya pada 25 Februari 2022, Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menyatakan tiga petinggi PT Adonara Propertindo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di Munjul, Jakarta Timur, yang merugikan keuangan negara sebesar Rp152 miliar.


Ketiganya yakni, Tommy Adrian; Anja Runtuwene; dan Rudy Hartono Iskandar. 


Hakim menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa Tommy Adrian dan Rudy Hartono Iskandar dengan pidana 7 tahun penjara. 


Sedangkan Anja Runtuwene, dijatuhi pidana 6 tahun penjara. 


Ketiga petinggi PT Adonara Propertindo itu juga dihukum untuk membayar denda masing-masing sebesar Rp500 juta subsider 2 bulan kurungan.


Vonis tersebut diketahui sesuai bahkan ada yang lebih tinggi dari tuntutan yang diajukan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK. 


Di mana sebelumnya, jaksa menuntut agar terdakwa Tommy Adrian dan Rudy Hartono Iskandar dijatuhi hukuman 7 tahun penjara.


Sedangkan Anja Runtuwene, dituntut agar dijatuhi pidana 5 tahun dan 6 bulan (5,5 tahun) penjara. 


Ketiga petinggi PT Adonara Propertindo itu juga dituntut untuk membayar denda masing-masing sebesar Rp500 juta subsider 2 bulan kurungan. [Democrazy/oke]

Penulis blog