DEMOCRAZY.ID - Sosok Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana mendadak viral usai keterlibatannya dalam kasus dugaan pemberian fasilitas ekspor bahan baku minyak goreng. Hal ini menyebabkan kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng di tanah air. Menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Wisnu Wardahna resmi ditetapkan sebagai tersangka. Tak hanya itu, ternyata Wisnu Wardhana sempat beberapa kali tersandung kasus hingga berurusan dengan KPK. Apa saja? Simak ulasan berikut. Kasus suap impor bawang putih Pada tahun 2019 lalu, Wisnu Wardahana juga sempat diperiksa KPK. Saat itu ia dimintai keterangan sebagai saksi atas kasus suap impor bawang putih oleh I Nyoman Dhamantra, mantan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP. Kasus suap impor ikan Masih di tahun 2019, Wisnu kembali dipanggil KPK untuk dimintai keterangan mengenai Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia (Perindo), Risyanto Suanda. Kala itu i
Disebut Langganan KPK, Ini Rekam Jejak Kasus Wisnu Wardhana Sebelum Terjerat Skandal Migor
April 20, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Sosok Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana mendadak viral usai keterlibatannya dalam kasus dugaan pemberian fasilitas ekspor bahan baku minyak goreng. Hal ini menyebabkan kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng di tanah air. Menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Wisnu Wardahna resmi ditetapkan sebagai tersangka. Tak hanya itu, ternyata Wisnu Wardhana sempat beberapa kali tersandung kasus hingga berurusan dengan KPK. Apa saja? Simak ulasan berikut. Kasus suap impor bawang putih Pada tahun 2019 lalu, Wisnu Wardahana juga sempat diperiksa KPK. Saat itu ia dimintai keterangan sebagai saksi atas kasus suap impor bawang putih oleh I Nyoman Dhamantra, mantan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP. Kasus suap impor ikan Masih di tahun 2019, Wisnu kembali dipanggil KPK untuk dimintai keterangan mengenai Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia (Perindo), Risyanto Suanda. Kala itu i