DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Pendakwah Andri Kurniawan sebut islamphobia atau paham anti islam, sudah digerakan oleh kafir dan tokoh-tokoh munafik di Indonesia.
Pernyataan tersebut ia lontarkan saat menyampaikan ceramahnya, ia bahkan menyebutkan bahwa oknum tokoh munafik mendapatkan bayaran untuk gerakan islamophobia.
“Bahkan tokoh yang dapat DP 1,5 triliyun, memberikan statement di media,” ujar Andri Kurniawan dalam video yang diunggah channel youtube Pencari Ilmu, pada Selasa, 1 Maret 2022, dengan judul ‘Mengerikan..!! Gerakan Islamofobia di Indonesia sudah mengkhawatirkan’.
“Ciri islam teroris, senang shalat tahajud, senang menghafal Al-Qur’an, astagfirullah,” ujar Andri Kurniawan melanjutkan.
“Ini gerakan islamophobia! digerakan oleh orang-orang kafir dan tokoh-tokoh munafik di Indonesia!,” ujar Andri Kurniawan melanjutkan.
“Karena dia dapat pulus! Inilah yang dikatakan oleh rasulullah fitnah dukhaima, sudah terjadi di Indonesia,” ujar Andri Kurniawan melanjutkan.
Kemudian, dirinya menyampaikan pendapatnya bahwa BNPT dan LIPI menulis buku tentang ciri-ciri radikalisme.
“Fitnah kegelapan ini akan menimpa kaum muslimin, khususnya di Indonesia,” ujar Andri Kurniawan menjelaskan.
“Bahkan dalam buku yang ditulis, modul yang ditulis, kerja sama antara BNPT dan LIPI, dicatat di situ, ditulis di situ,” ujar Andri Kurniawan melanjutkan.
“Cara-cara pola penyebaran radikalisme itu dengan melewati pengajian, halaqoh,” ujar Andri Kurniawan melanjutkan.
“Bahkan ciri radikalisme ketika generasi islam melakukan muraja’ah dengan duduk melingkar baca Al-Qur’an, itu adalah ciri radikalisme yang mengarah pada terorisme, astagfirullah!,” ujar Andri Kurniawan menandaskan. [Democrazy/terkini]
