DEMOCRAZY.ID - Juru Bicara (Jubir) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid, menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan terkait klaim big data aspirasi masyarakat yang menginginkan penundaan pemilu 2024. Menurutnya, klaim big data tersebut kian menguatkan tudingan selama ini yang mengatakan bahwa Luhut di balik isu penundaan pemilu 2024. "Itu secara tidak langsung mengonfirmasi beliau adalah master mind isu penundaan pemilu," kata Kholid, Sabtu (12/3). Dirinya juga mempertanyakan big data yang dimaksud Luhut. Selain itu, sumber dan metodologinya juga dinilai tidak jelas. Sehingga, menurutnya, pernyataan big data tersebut hanyalah klaim sepihak Luhut. "Jadi, klaim big data itu hanya cara pemerintah menjustifikasi penundaan pemilu saja," ujarnya. Dia mengatakan, sebagai pemimpin seharusnya Luhut bersikap negarawan. Luhut diminta, memberikan masukan yang bijaksana kepada Presiden Jokowi. "
DEMOCRAZY.ID - Juru Bicara (Jubir) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid, menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan terkait klaim big data aspirasi masyarakat yang menginginkan penundaan pemilu 2024. Menurutnya, klaim big data tersebut kian menguatkan tudingan selama ini yang mengatakan bahwa Luhut di balik isu penundaan pemilu 2024. "Itu secara tidak langsung mengonfirmasi beliau adalah master mind isu penundaan pemilu," kata Kholid, Sabtu (12/3). Dirinya juga mempertanyakan big data yang dimaksud Luhut. Selain itu, sumber dan metodologinya juga dinilai tidak jelas. Sehingga, menurutnya, pernyataan big data tersebut hanyalah klaim sepihak Luhut. "Jadi, klaim big data itu hanya cara pemerintah menjustifikasi penundaan pemilu saja," ujarnya. Dia mengatakan, sebagai pemimpin seharusnya Luhut bersikap negarawan. Luhut diminta, memberikan masukan yang bijaksana kepada Presiden Jokowi. "