HEALTH

Luhut Mengaku Pemerintah RI Ingin Lepas dari 'Dominasi China' di Sektor Ini

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
HEALTH
Luhut Mengaku Pemerintah RI Ingin Lepas dari 'Dominasi China' di Sektor Ini

Luhut Mengaku Pemerintah RI Ingin Lepas dari 'Dominasi China' di Sektor Ini

DEMOCRAZY.ID - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia akan melakukan pengembangan dan reformasi besar di sektor kesehatan dan farmasi. 


Dia bilang pemerintah akan fokus menarik investasi ke sektor tersebut.


Dia bilang langkah semacam ini juga mulai diambil oleh banyak negara di dunia. 


Menurutnya, hal itu dilakukan agar tidak terjebak dalam supremasi China dan India dalam industri farmasi dunia.


"Sangat penting bila pemerintah fokus (menarik) investasi di sektor kesehatan. Banyak negara fokus ke hal sama seperti kita, tidak ada yang mau terjebak ke supremasi RRT (China) dan India sebagai pusat produksi farmasi," kata Luhut dalam Indonesia Economic Outlook 2022 yang diselanggarakan HIPMI, Selasa (25/1/2022).


Dia mengatakan pandemi COVID-19 telah memperlihatkan betapa pentingnya perbaikan di sektor kesehatan dan farmasi. 


Selama pandemi terjadi, khususnya saat puncak gelombang varian Delta melanda, Indonesia sistem kesehatan nasional sempat keteteran. Kapasitas rumah sakit kurang, obat-obatan kurang, bahkan alat kesehatan pun kurang.


"Di sektor kesehatan, COVID-19 memperlihatkan betapa pentingnya reformasi sistem kesehatan nasional. Hal itu dikarenakan kurangnya kapasitas rumah sakit, produksi farmasi dan obat-obatan, minimnya alat kesehatan, dan kurangnya tenaga kesehatan ketika kita hadapi varian Delta," papar Luhut.


Bahkan, yang paling parah saat mencari obat ke luar negeri pun banyak negara-negara lain pun menahan stoknya untuk kebutuhan dalam negeri.


"Kita juga sempat kesulitan mendapatkan obat-obatan penting ketika negara lain mendahulukan dan mementingkan kepentingan domestiknya," ungkap Luhut.


Tak cuma sekali Luhut bicara soal reformasi besar industri kesehatan, sejak tahun lalu dia sudah mengajak para pengusaha lokal untuk ikut masuk mengembangkan industri ini.


Dalam Rakerkornas Apindo, Selasa (24/8/2021) silam, Luhut juga meminta para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ikut serta dan berkontribusi pada reformasi industri kesehatan di Indonesia.


"Saya imbau teman-teman di Apindo mau masuk ke sektor kesehatan. Sangat baik saat ini karena kami sedang reformasi bidang kesehatan," ungkap Luhut.


Soal potensi bisnisnya, dia mengatakan ada potensi perputaran uang sebesar Rp 490 triliun. 


Setidaknya, apabila pengusaha bisa berkontribusi hingga Rp 300 triliun dalam bisnis industri kesehatan impor untuk kebutuhan kesehatan bisa berkurang.


"Ini ada kue Rp 490 triliun di bisnis healthcare. Ini kita minta Apindo ini katakan kalau Rp 300 triliun bisa local content dengan riset yang bagus. Saya kira Apindo bisa mainkan peran ini," kata Luhut.


Dia mengatakan pengusaha bisa masuk juga ke beberapa riset yang sudah dilakukan pemerintah. 


Misalnya, di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara ada penelitian besar untuk sektor herbal dan agrikultur.


Di Batam ada sektor high tech dan engineering procession. Lalu, di Bali ada penelitian untuk industri kesehatan dan biodiversity.


"Bisnis bapak ibu sekalian bisa lah mengacu ke sana," ujar Luhut. [Democrazy/rkp]

Penulis blog