POLITIK

Taufik Gerindra Dukung Ancol untuk Formula E dan Sindir Politikus PDIP

DEMOCRAZY.ID
Desember 30, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Taufik Gerindra Dukung Ancol untuk Formula E dan Sindir Politikus PDIP

Taufik Gerindra Dukung Ancol untuk Formula E dan Sindir Politikus PDIP

DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mendukung kawasan Ancol menjadi lokasi sirkuit Formula E. 


Menurut Taufik, pemilihan Ancol sebagai lokasi ajang balap listrik itu sudah tepat.


Pernyataan Taufik itu sekaligus merespons pernyataan Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga, yang menyebut lokasi Formula E bekas rawa dan berlumpur.


Taufik justru menyebut pernyataan Pandapotan itu menunjukkan bahwa anggota dewan tidak mengerti masalah teknis mengenai Formula E.


"Kan, saya bilang DPRD enggak paham soal teknis, masa DPRD ngaturin teknis. Itu kan berdasarkan hasil keputusan sudah dilihat, saya kira lihat aja nanti. Jalan di Jakarta juga rawa dulunya," kata Taufik kepada wartawan, Kamis (30/12).


Anggota politikus Partai Gerindra itu mengatakan zaman dulu, Ancol juga sirkuit balapan. 


Ia menduga, anggota dewan itu belum lahir saat Ancol menjadi tempat balapan.


"Mungkin orang itu (dewan) belum lahir kali. Itu daerah saya. Ancol dulu buat balapan motor, sirkuit," tegasnya.


Taufik mendukung pemilihan Ancol sebagai lokasi Formula E. 


Ia bahkan meyakini lokasi balapan Formula E bisa dijadikan sirkuit permanen.


Menurut Taufik, pihak Formula E juga pasti sejak awal mempertimbangkan Ancol sebagai lokasi sirkuit. 


Ia malah bingung ketika masih ada anggota dewan yang mempermasalahkan Ancol sebagai lokasi Formula E.


"Saya kira sudah enggak ada masalah. Kita jangan mikirin itunya, nanti kalau dipindahin ke Jalan Sudirman, ribut lagi. Udah bagus di Ancol," tegasnya.


Sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga menyangsikan pembangunan sirkuit balap Formula E bakal rampung dalam waktu tiga bulan.


Pandapotan tak yakin setelah melihat langsung kondisi lapangan. 


Menurutnya, kondisi lapangan masih tergolong bahan mentah, apalagi, kata dia, merupakan tempat pembuangan lumpur bekas galian MRT.


"Kita kan bisa melihat kondisi lapangan ini, kebetulan aku bukan orang teknik tapi mengerti dikit-dikit. Ini termasuk bahan mentah karena saya tahu ini kan bekas gundukan lumpur, pembuangan lumpur dari kali, dari MRT. Pembangunan MRT di sini buang lumpurnya," ujar Pandapotan.


Menurut perhitungan Politikus PDIP itu, pembuatan sirkuit Formula E itu paling tidak memakan waktu paling lama enam bulan. [Democrazy/cnn]

Penulis blog