HUKUM

Polisi Viral 'Tolak Laporan' Dapat Sanksi Mutasi ke Papua Barat, Setimpal Gak?

DEMOCRAZY.ID
Desember 30, 2021
0 Komentar
Beranda
HUKUM
Polisi Viral 'Tolak Laporan' Dapat Sanksi Mutasi ke Papua Barat, Setimpal Gak?

Polisi Viral 'Tolak Laporan' Dapat Sanksi Mutasi ke Papua Barat, Setimpal Gak?

DEMOCRAZY.ID - Tindakan disiplin dikenakan kepada Aipda Rudi Pandjaitan, polisi yang menolak laporan warga di Jakarta Timur. Aipda Rudi dimutasi ke wilayah Polda Papua Barat.


Informasi mengenai tindakan disiplin itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis (30/12/2021). 


Aipda Rudi dimutasi setelah keluar putusan sidang etik.


"Terkait anggota Aipda Rudy Pandjaitan, hari ini tindakan disiplin atau putusan sidang kode etik demosi bersifat tour of area sudah keluar Mabes Polri. Yang bersangkutan pindah ke Papua Barat," jelas Endra.


Mutasi itu tertuang dalam surat telegram Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dengan nomor ST/26.21/XII/KEP./2021. 


Telegram tersebut diteken Fadil pada Selasa (28/12).


Berikut ini perjalanan kasus polisi yang 'menolak laporan' warga di Jaktim:


Viral di Medsos


Awalnya, seorang perempuan bernama Meta Kumalasari mencurahkan perlakuan polisi ketika dia melaporkan perampokan yang dialaminya di Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur (Jaktim), pada Selasa (7/12).


Korban saat itu baru pulang mengambil uang di ATM dan diikuti 2 motor yang memberitahukan sesuatu kepada korban. 


Singkatnya, korban turun dari mobil, lalu pelaku tiba-tiba mengambil tas korban.


"Saat saya ditanya-tanya oleh polisi, dia justru menyarankan saya pulang untuk menenangkan diri, dan percuma kalau mau dicari juga," tulis Meta di postingan tersebut.


Korban justru merasa malah kena tegur polisi karena mengambil uang tunai dalam jumlah banyak di ATM. 


Korban menyebut si polisi bicara dengan nada tinggi.


"Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya, 'lagian Ibu ngapain sih punya ATM banyak-banyak, kalau begini jadi repot. Apalagi banyak potongan biaya admin juga, dengan nada bicara tinggi," sambungnya. [Democrazy/dtk]

Penulis blog