AGAMA

Partai Dakwah Pertanyakan Tuduhan BNPT Soal Jaringan Jamaah Islamiyah

DEMOCRAZY.ID
Desember 02, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
Partai Dakwah Pertanyakan Tuduhan BNPT Soal Jaringan Jamaah Islamiyah

Partai Dakwah Pertanyakan Tuduhan BNPT Soal Jaringan Jamaah Islamiyah

DEMOCRAZY.ID - Partai Dakwah Rakyat Indonesia mempertanyakan tuduhan Badan Nasional Penanggulangan Teroris, yang menyebut jaringan Jamaah Islamiyah masuk ke partai mereka.


Wakil Ketua Umum Partai Dakwah, Masri Sitanggang, mengatakan partainya telah melayangkan surat kepada BNPT hingga Detasemen Khusus Antiteror atau Densus 88, untuk meminta penjelasan atas tuduhan bahwa Partai Dakwah menjadi jaringan organisasi terlarang itu. 


"Suratnya kami sampaikan sepekan lalu," kata Masri, Selasa, 2 Desember 2021.


Densus 88 telah menangkap Ketua Umum Partai Dakwah Farid Ahmad Okbah di kawasan Bekasi pada 16 November lalu. 


Farid ditangkap atas tuduhan kasus terorisme. 


Dia disebut sebagai Dewan Syura Jamaah Islamiyah, organisasi yang telah dilarang sejak 2008 lalu.


Masri mengatakan Densus 88 dan Inspektorat Pengawasan Umum telah menjadwalkan mengundang Partai Dakwah ke Mabes Polri, dua pekan lagi. 


Partai Dakwah, kata dia, nantinya akan meminta arahan dari BNPT atau Densus agar organisasi mereka tidak dituduh sebagai jaringan Jamaah Islamiyah.


"Nanti kami juga akan bertanya bagaimana antisipasinya agar tidak tersusupi jaringan JI," ucapnya.


 "Semoga pihak Densus 88 atau Mabes Polri bisa menjelaskan cara-cara agar kami tidak disusupi oleh jaringan JI."


Partai Dakwah, Masri melanjutkan, juga telah mengirim surat kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md untuk berkonsultasi agar partai mereka bisa tetap berdiri dan bisa ikut mencegah dalam penanggulangan teroris.


"Kami akan ikuti arahan pihak berwenang agar hak-hak mendirikan partai politik sesuai dengan peraturan yang berlaku," katanya.


Badan Nasional Penanggulangan Teroris menyatakan Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri sedang menyelidiki dugaan adanya sejumlah anggota Jamaah Islamiyah di dalam Partai Dakwah Rakyat Indonesia, pimpinan Farid Ahmad Okbah. 


Direktur Pencegahan BNPT Ahmad Nurwakhid mengatakan Farid diduga menempatkan sejumlah kaki tangannya di partai yang dipimpinnya.


"Polisi nanti juga akan mengungkap secara khusus jaringan dan kaki tangan Farid yang masuk Jamaah Islamiyah di PDRI," kata Nurwakhid, Rabu, 1 Desember 2021. 


"Kemarin beberapa kaki tangan Farid juga sudah ditangkap di sejumlah daerah."


BNPT memastikan bahwa Farid mempunyai beberapa kaki tangan yang menjadi pengurus Partai Dakwah. 


Pembuatan partai oleh jaringan Jamaah Islamiyah, kata Nurwakhid, merupakan strategi tamkin yang mereka kembangkan. 


Strategi tamkin merupakan upaya penguasaan wilayah dengan cara masuk insitusi legal di pemerintahan dan masyarakat. [Democrazy/tmp]

Penulis blog