Mendadak Kencang Bongkar 'Borok' BUMN, Muncul Kecurigaan Ahok Ingin Kudeta Posisi Erick Thohir - DEMOCRAZY News
PERISTIWA

Mendadak Kencang Bongkar 'Borok' BUMN, Muncul Kecurigaan Ahok Ingin Kudeta Posisi Erick Thohir

DEMOCRAZY.ID
Desember 02, 2021
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
Mendadak Kencang Bongkar 'Borok' BUMN, Muncul Kecurigaan Ahok Ingin Kudeta Posisi Erick Thohir

Mendadak Kencang Bongkar 'Borok' BUMN, Muncul Kecurigaan Ahok Ingin Kudeta Posisi Erick Thohir

DEMOCRAZY.ID - Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Arief Poyuono ikut menyoroti pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menuai polemik di masyarakat. 


Menanggapi hal tersebut, Arief melihat ada agenda di balik pernyataan Ahok yang menyebut banyaknya kontrak yang bermasalah di perusahaan BUMN. 


Menurut mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, Ahok diduga kuat mencoba untuk menjatuhkan Erick Thohir dari posisi kursi Menteri BUMN. 


“Kok kayaknya sudah override mengatakan kontrak-kontrak di BUMN banyak yang merugikan BUMN, jangan-jangan Pak Ahok siap- siap mau jadi Menteri BUMN nih ganti Erick Thohir yang dikira kurang banyak tahu kalau banyak kontrak-kontrak di BUMN itu banyak yang merugikan BUMN,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Rabu 1 Desember 2021. 


Sebaliknya, Arief justru melihat saat ini Erick Thohir tengah bekerja keras untuk membenahi kontrak-kontrak di BUMN agar menguntungkan negara.


Dengan begitu, Arief menegaskan bahwa pernyataan Ahok soal banyak kontrak di BUMN bermasalah dan merugikan negara tidaklah tepat.  


“Mungkin kontrak-kontrak masa lalu mungkin iya,” ujar Arief.  


Selain itu, Arief juga memuji cara bijak Erick merespon tudingan Ahok dengan menyatakan transparan dalam mengelola BUMN, termasuk Pertamina.


Atas dasar itu, menurut Arief tinggal Ahok memberikan data-data ataupun kontrak di Pertamina yang bermasalah dan merugikan agar bisa di eksekusi oleh direksi Pertamina yang nantinya akan di setujui oleh menteri BUMN.  


“Engga perlu gaduh dalam melakukan pengelolaan BUMN kerja saja ditempat dimana ditugaskan yaitu di Pertamina, jangan ngurusin yang sudah jadi urusan Komisaris dan direksi BUMN lainnya, itu baru profesional namanya,” tandas Arief. [Democrazy/terkini]

Penulis blog