POLITIK

Lakukan Tindakan Overlapping, Ahok Lebih Baik ‘Lempar Handuk’ dari Komut Pertamina

DEMOCRAZY.ID
Desember 03, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Lakukan Tindakan Overlapping, Ahok Lebih Baik ‘Lempar Handuk’ dari Komut Pertamina

Lakukan Tindakan Overlapping, Ahok Lebih Baik ‘Lempar Handuk’ dari Komut Pertamina

DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Satyo Purwanto mengatakan koar-koar Ahok di You Tube adalah tindakan overlapping dan patut dicurigai memiliki agenda tersembunyi. Ahok lebih baik ‘lempar handuk’.


Menurut Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy, semua statement Ahok yang disampaikan di luar mekanisme kewenangan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, adalah tindakan overlapping dan patut dicurigai memiliki agenda tersembunyi.


Muncul juga spekulasi bahwa Ahok sedang mengincar kursi yang lebih tinggi dari jabatan sekarang yaitu Menteri BUMN.


Satyo Purwanto mengatakan, semua statement Ahok yang disampaikan di luar mekanisme kewenangan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina adalah tindakan overlaping dan patut dicurigai memiliki agenda tersembunyi.



“Jika Ahok tidak setuju dengan kebijakan pemerintah sebagai pemegang saham di Pertamina persero dan aksi korporasi tidak sesuai dengan keinginannya, maka daripada memberikan manfaat yang kontraproduktif dengan pemerintah, Ahok lebih baik lempar handuk dari Komut,” ujar Satyo, Jumat (3/12).


Satyo menganggap, pernyataan Ahok melampaui kewenangan yang dimiliki. Sebagai seorang komisaris, semestinya Ahok juga bertindak layaknya orang pemerintah di Pertamina.


Tidak malah mereduksi rencana yang sudah dibuat ke khalayak umum.


Satyo menduga, ada dua kemungkinan dari manuver Ahok melalui pernyataannya.


Pertama, kemungkinan adanya rivalitas terkait opsi aksi korporasi dalam menentukan akuisisi perusahaan mobil listrik dan baterai mobil listrik.


“Kemungkinan yang kedua adalah mungkin saja dia (Ahok) sedang mengincar posisi Menteri BUMN, sebab pernyataannya bertujuan mengubah kebijakan terkesan posisinya sebagai regulator bukan operator,” pungkas Satyo. [Democrazy/pojok]

Penulis blog