POLITIK

Aspal Rumah Dinas Rp2 M Dipersoalkan, Gubsu Edy: Bila Perlu Saya Bikin Rp100 Miliar!

DEMOCRAZY.ID
Desember 13, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Aspal Rumah Dinas Rp2 M Dipersoalkan, Gubsu Edy: Bila Perlu Saya Bikin Rp100 Miliar!

Aspal Rumah Dinas Rp2 M Dipersoalkan, Gubsu Edy: Bila Perlu Saya Bikin Rp100 Miliar!

DEMOCRAZY.ID - Anggaran untuk proyek aspal rumah dinas Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mencapai Rp2 miliar. 


Anggaran untuk tender itu berasal dari Perubahan APBD 2021 dan pemenang tender CV Garuda Nusantara Perkasa.


Proyek itu pun menuai polemik. Sebab anggaran tersebut dinilai tidak sesuai dengan kondisi masyarakat yang masih terpuruk di masa pandemi Covid-19.


Namun Edy Rahmayadi tak ambil pusing. Menurut eks Pangkostrad tersebut anggaran untuk proyek aspal rumah dinasnya itu masih wajar. Sebab Rumah Dinas tak lain merupakan istana di Sumatera Utara.


"Nanti mau saya bikin Rp10 miliar. Ini adalah rumah dinas, istananya Sumatera Utara," tegas Edy kepada sejumlah wartawan, Senin (13/12).


Bahkan, menurut Edy, Pemprov Sumut harusnya membuat anggaran lebih besar untuk aspal rumah dinas Gubernur Sumatera Utara. 


Edy pun ingin perbaikan aspal di rumah dinasnya itu dianggarkan sebesar Rp100 miliar.


"Tulis gede-gede bila perlu mau saya bikin Rp100 miliar," cetus Edy.


Diketahui, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menganggarkan Rp2 miliar untuk pengaspalan Rumah Dinas Gubernur Sumut. 


Berdasarkan LPSE Sumut, proyek tersebut diberi nama pengaspalan rumah dinas gubernur dengan kode tender 21066027.


Tender berada pada Satuan Kerja Biro Umum dan Perlengkapan Pemprov Sumut. Dana untuk tender itu berasal dari APBD-P 2021. 


Dalam situs tersebut, tanggal pembuatan tender 9 November 2021 dengan nilai pagu paket Rp 2.001.442.500 (Rp2 miliar). Nilai HPS paket Rp1.998.386.375,71 (Rp1,9 miliar.


Lokasi proyek berada di Rumah Dinas Gubernur Sumut di Jalan Pangeran Diponegoro Medan. Pemenang tender adalah CV Garuda Nusantara Perkasa. Harga terkoreksi berada pada angka Rp1.705.220.858,93 (Rp1,7 miliar). [Democrazy/cnn]

Penulis blog