DEMOCRAZY.ID - Polda Metro Jaya, melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), menjadwalkan pemanggilan terhadap Ketua Majelis Jaringan Aktivis ProDemokrasi (ProDem), Iwan Sumule. Panggilan ini terkait dengan kelanjutan laporan yang dibuatnya atas dugaan kolusi dan nepotisme dua menteri di Kabinet Joko Widodo, yakni Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir. Melalui akun Twitter pribadinya, Iwan Sumule menegaskan bahwa ProDEM tak akan lelah berjuang melawan pengpeng yang mempertontonkan praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN). “Semua amalan akan terputus saat ajal menjemput. Perbuatlah kebaikan di setiap tarikan nafas,” katanya pada Minggu, 28 November 2021. “Melawan ketidakadilan dan penindasan merupakan perbuatan baik. Diam adalah sebuah pengkhianatan. Camkan! ProDEM tak akan lelah berjuang melawan PengPeng yang pertontonkan praktek KKN,” lanjutnya. Bersama cuitannya, Iwan Sumule melampirkan foto Surat Undangan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum. Dalam surat
DEMOCRAZY.ID - Polda Metro Jaya, melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), menjadwalkan pemanggilan terhadap Ketua Majelis Jaringan Aktivis ProDemokrasi (ProDem), Iwan Sumule. Panggilan ini terkait dengan kelanjutan laporan yang dibuatnya atas dugaan kolusi dan nepotisme dua menteri di Kabinet Joko Widodo, yakni Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir. Melalui akun Twitter pribadinya, Iwan Sumule menegaskan bahwa ProDEM tak akan lelah berjuang melawan pengpeng yang mempertontonkan praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN). “Semua amalan akan terputus saat ajal menjemput. Perbuatlah kebaikan di setiap tarikan nafas,” katanya pada Minggu, 28 November 2021. “Melawan ketidakadilan dan penindasan merupakan perbuatan baik. Diam adalah sebuah pengkhianatan. Camkan! ProDEM tak akan lelah berjuang melawan PengPeng yang pertontonkan praktek KKN,” lanjutnya. Bersama cuitannya, Iwan Sumule melampirkan foto Surat Undangan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum. Dalam surat