DAERAH

PDIP soal Patung Jokowi di NTT Diarak: Itu Bentuk Ekspresi Ketulusan Rakyat Mencintai Pemimpinnya

DEMOCRAZY.ID
November 16, 2021
0 Komentar
Beranda
DAERAH
PDIP soal Patung Jokowi di NTT Diarak: Itu Bentuk Ekspresi Ketulusan Rakyat Mencintai Pemimpinnya

PDIP soal Patung Jokowi di NTT Diarak: Itu Bentuk Ekspresi Ketulusan Rakyat Mencintai Pemimpinnya

DEMOCRAZY.ID - Patung Presiden Jokowi seberat 700 kilogram yang diarak ratusan warga Desa Sunu, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, menuju puncak bukit desa viral.


Menanggapi viralnya video itu, anggota DPR Fraksi PDIP Andreas Pareira berpandangan bagi orang NTT, Jokowi bukan hanya presiden, tapi juga figur yang dihormati dan dibanggakan masyarakat.


“Figur yang menginspirasi, yang memberikan harapan bahwa perubahan nasib itu bisa dicapai melalui kerja keras, melalui pembangunan,” kata Andreas saat dimintai tanggapan, Selasa (16/11).


“Masyarakat Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), sebagaimana masyarakat NTT pada umumnya adalah pemilih mayoritas untuk Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019,” lanjutnya.


Andreas juga mengatakan seakan gayung bersambut, Jokowi juga dengan tulus membalas kepercayaan masyarakat NTT dengan perhatian pada pembangunan di NTT.


“Baik pembangunan irigasi pertanian, infrastruktur pariwisata maupun infrastuktur air bersih, pendidikan yang merupakan kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat,” urai Andreas.


Atas dasar itu, Andreas menilai pengarakan patung Jokowi tersebut merupakan ekspresi tulus dari masyarakat.


“Sehingga pengarakan patung seberat 700 kg tersebut yang merupakan inisiatif masyarakat merupakan ekspresi ketulusan masyarakat atas penghargaan Jokowi, ketika Jokowi pun dengan tulus memakai pakaian adat NTT (pakaian adat TTS) pada 17 Agustus 2020. Itulah salah satu cara ekspresi ketulusan masyarakat menghormati pemimpinnya,” tandas Andreas.


Sebelumnya, Kepala Seksi Promosi Wisata Dalam dan Luar Negeri Dinas Pariwisata Kabupaten Timor Tengah Selatan, Samuel Djukambani, mengatakan patung tersebut merupakan wujud penghargaan dan terima kasih warga kepada Jokowi.


"Patung Jokowi ini pakai pakaian adat tradisional orang Amanatun, yang dikenakan waktu [upacara] Detik-detik Proklamasi 2020 . Jadi itu wujud penghargaan beliau," ujar Samuel, Senin (15/11). [Democrazy/kmpr]

Penulis blog