DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan Fatwa MUI tak harus diikuti. Hal itu dikatakan Mahfud saat menjawab twit guru besar IPB, Prof Khairil Anwar Notodiputro yang menyatakan Mahfud pernah mengatakan Fatwa MUI tak harus diikuti. “Beberapa tahun yang lalu Prof @mohmahfudmd pernah mengatakan bahwa suatu fatwa (waktu itu fatwa MUI) tidak harus diikuti karena fatwa itu merupakan pendapat. Biasanya pendapat atas suatu persoalan itu tidak hanya satu,” kata Prof Khairil Anwar melalui akun Twitternya, @kh_notodiputro. Prof Khairil meminta Mahfud untuk mengoreksinya jika salah dalam mengutip pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu. “Tolong kalau saya salah dikoreksi ya pak @mohmahfudmd,” sambung Prof Khairil Anwar. Mahfud membalas twit Prof Khairil. Ia menyebut pernyataan guru besar IPB itu tidak salah. “Tadak salah, Prof. Khairil. Sejak dulu sampai dengan sekarang fatwa MUI atau fatwa siapa pun tak harus diiku
DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan Fatwa MUI tak harus diikuti. Hal itu dikatakan Mahfud saat menjawab twit guru besar IPB, Prof Khairil Anwar Notodiputro yang menyatakan Mahfud pernah mengatakan Fatwa MUI tak harus diikuti. “Beberapa tahun yang lalu Prof @mohmahfudmd pernah mengatakan bahwa suatu fatwa (waktu itu fatwa MUI) tidak harus diikuti karena fatwa itu merupakan pendapat. Biasanya pendapat atas suatu persoalan itu tidak hanya satu,” kata Prof Khairil Anwar melalui akun Twitternya, @kh_notodiputro. Prof Khairil meminta Mahfud untuk mengoreksinya jika salah dalam mengutip pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu. “Tolong kalau saya salah dikoreksi ya pak @mohmahfudmd,” sambung Prof Khairil Anwar. Mahfud membalas twit Prof Khairil. Ia menyebut pernyataan guru besar IPB itu tidak salah. “Tadak salah, Prof. Khairil. Sejak dulu sampai dengan sekarang fatwa MUI atau fatwa siapa pun tak harus diiku