DEMOCRAZY.ID - Pakar hukum tata negara, Refly Harun mengangguk setuju dengan adanya kabar bahwa reuni 212 akan digelar pada bulan Desember depan. Ia menyatakan kesepakatannya dengan alasan kekuasaan di Indonesia perlu dikontrol sesuai dengan aturan yang berlaku. Pada awalnya, ia mengatakan bahwa rencana reuni 212 pastinya akan menimbulkan banyak pertentangan maupun dukungan dari berbagai pihak. “Tentu banyak orang yang pro, banyak orang yang juga kontra terhadap reuni 212,” ujarnya, 8 November 2021. Ia menjelaskan, bahwa wajar saja jika banyak yang memberikan pertentangan terhadap rencana reuni 212. Pasalnya, aksi itu sendiri sedari awal sudah bermuatan politis, yang mana pada tahun 2016, aksi yang diinisiasi oleh Rizieq Shihab ini mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias ahok yang dinilai menistakan Islam. “Maklum saja, karena memang reuni 212 ini awalnya muatannya sangat-sangat politis,” terangnya. Lebih lanjut, ia pun menyinggung soal layak tidaknya aksi t
Dukung Reuni 212 'Putihkan' Monas, Refly Harun: Kekuasaan Ini Perlu Dikontrol
November 08, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pakar hukum tata negara, Refly Harun mengangguk setuju dengan adanya kabar bahwa reuni 212 akan digelar pada bulan Desember depan. Ia menyatakan kesepakatannya dengan alasan kekuasaan di Indonesia perlu dikontrol sesuai dengan aturan yang berlaku. Pada awalnya, ia mengatakan bahwa rencana reuni 212 pastinya akan menimbulkan banyak pertentangan maupun dukungan dari berbagai pihak. “Tentu banyak orang yang pro, banyak orang yang juga kontra terhadap reuni 212,” ujarnya, 8 November 2021. Ia menjelaskan, bahwa wajar saja jika banyak yang memberikan pertentangan terhadap rencana reuni 212. Pasalnya, aksi itu sendiri sedari awal sudah bermuatan politis, yang mana pada tahun 2016, aksi yang diinisiasi oleh Rizieq Shihab ini mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias ahok yang dinilai menistakan Islam. “Maklum saja, karena memang reuni 212 ini awalnya muatannya sangat-sangat politis,” terangnya. Lebih lanjut, ia pun menyinggung soal layak tidaknya aksi t