AGAMA

Yaqut Klaim Kemenag Hadiah Negara untuk NU, Buya Gusrizal Murka: Jadikan Saja Kemenag NU, Kami di Luar!

DEMOCRAZY.ID
Oktober 24, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
Yaqut Klaim Kemenag Hadiah Negara untuk NU, Buya Gusrizal Murka: Jadikan Saja Kemenag NU, Kami di Luar!

Yaqut Klaim Kemenag Hadiah Negara untuk NU, Buya Gusrizal Murka: Jadikan Saja Kemenag NU, Kami di Luar!

DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat periode 2020–2025, Buya Gusrizal Gazahar murka dengan klaim Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.


Yaqut jadi perbincangan publik karena mengklaim bahwa Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU).


Buya Gusrizal berharap pernyataan Yaqut tidak diamini oleh Nahdlatul Ulama (NU).


"Kalau hanya untuk NU, jadikan saja Kemenag NU, kami di luar!!!" tegas Buya Gusrizal, lewat unggahan di akun Facebooknya, Minggu 24 Oktober 2021.


Menurut Buya Gusrizal, bila pernyataan Yaqut diamini oleh NU, umat Islam di luar NU harus segera mengambil sikap.


Sebab, kata Buya Gusrizal, kemerdekaan yang diperjuangkan seluruh umat bukanlah untuk menyerahkan kendali leher kita kepada sekelompok orang.


"Tak perlu disurukkan lagi! Sudah menjadi rahasia umum selama ini bahwa untuk mengisi jabatan tertentu dalam berbagai posisi di Kemenag, haruslah dari orang-orang yang sesuai dengan pernyataan Yaqut tersebut," ungkap Buya Gusrizal.


Selama ini, lanjutnya, banyak pihak merasa segan untuk menyebutkan perkara ini demi menjaga persatuan umat.


Menurut Buya, sekarang segala perasaan ketidaknyaman atas sikap dan perlakuan yang tertahan di dalam dada, seperti tak berguna lagi untuk disimpan walaupun demi kesatuan umat dan bangsa.


"Karena apa yang dilontarkan oleh Yaqut dengan segala arogansi dan pemutarbalikan sejarah bangsa, telah menafikan peran umat dan mengumandangkan penjajahan sosial oleh sekelompok umat terhadap yang lain," tandasnya.


Karena itu, sekali lagi ulama Sumatera Barat ini berharap NU tidak tinggal diam.


"Saya berharap organisasi sebesar NU tidak diam saja ketika mengetahui komentar Yaqut ini karena saya banyak mengenal tokoh NU yang tak terlintas dalam benak saya, akan berpandangan sama dengan pernyataan Yaqut tersebut," ujar Buya Gusrizal.


"Tapi kalau semua mereka bersikap diam, sangat disayangkan kalau kita harus berkata, "ambillah kemenag itu oleh tuan-tuan tapi kami bukanlah budak yang bisa tuan-tuan kendalikan," pungkasnya seraya mengutip Al-Qur'an surat Hud 11:88. [Democrazy/pk-ry]

Penulis blog