DEMOCRAZY.ID - Tokoh Muhammadiyah Ustaz Fahmi Salim ikut mengomentari sikap Sukmawati Soekarnoputri yang pindah agama dari Islam ke Hindu. Adapun Sukmawati tercatat resmi pindah agama dari Islam ke Hindu, pada hari ini, Selasa 26 Oktober 2021. Menurut Ustaz Fahmi, dirinya tak mempermasalahkan kepindahan kepercayaan Sukmawati. Sebab pengalaman seseorang dalam beragama memang berbeda-beda. Namun dia bilang, menjadi seorang muslim memang tak gampang. “Soal fenomena keluar dari Islam, itu pilihan pribadi, itu tanggung jawab dia di hadapan Allah. Saya tak berani bilang pindah agama adalah hak, karena itu bukan hak asasi manusia. Agama itu pilihan, dan dia harus tanggung jawab atas pilihannya,” kata dia di saluran Youtube Hersubeno Point, Selasa 26 Oktober 2021. Kata Ustaz Fahmi, dalam Islam, perintah Allah sudah jelas. Yakni siapa yang mau beriman, maka berimanlah. Dan siapa yang mau kafir maka dipersilakan. “Kalau mau kafir silakan, jangan setengah-setengah, kalau mau jadi kafir yang ka
Sukmawati Tinggalkan Islam, Ustadz Fahmi: Dia Jadi Kafir Kaffah, Tak Ada Umat Islam yang Menangisi
Oktober 26, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Tokoh Muhammadiyah Ustaz Fahmi Salim ikut mengomentari sikap Sukmawati Soekarnoputri yang pindah agama dari Islam ke Hindu. Adapun Sukmawati tercatat resmi pindah agama dari Islam ke Hindu, pada hari ini, Selasa 26 Oktober 2021. Menurut Ustaz Fahmi, dirinya tak mempermasalahkan kepindahan kepercayaan Sukmawati. Sebab pengalaman seseorang dalam beragama memang berbeda-beda. Namun dia bilang, menjadi seorang muslim memang tak gampang. “Soal fenomena keluar dari Islam, itu pilihan pribadi, itu tanggung jawab dia di hadapan Allah. Saya tak berani bilang pindah agama adalah hak, karena itu bukan hak asasi manusia. Agama itu pilihan, dan dia harus tanggung jawab atas pilihannya,” kata dia di saluran Youtube Hersubeno Point, Selasa 26 Oktober 2021. Kata Ustaz Fahmi, dalam Islam, perintah Allah sudah jelas. Yakni siapa yang mau beriman, maka berimanlah. Dan siapa yang mau kafir maka dipersilakan. “Kalau mau kafir silakan, jangan setengah-setengah, kalau mau jadi kafir yang ka