DEMOCRAZY.ID - Menteri Sosial Tri Rismaharini disebut anti-kritik imbas debat sengit dengan mahasiswa saat kunjungan kerjanya mengevaluasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Lombok Timur, NTB. Pengamat kebijakan publik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai Risma tak semestinya emosi saat didatangi mahasiswa yang ingin menyampaikan kritik. Semestinya Risma menerima kritik dengan legawa. "Seorang pemimpin di negara demokrasi tentu harus siap dikritik, dan dia harus menerima itu dengan legawa, jadi kalau rakyat menyampaikan kritik itu enggak boleh ditanggapi dengan cara marah-marah," kata Jamiluddin saat dihubungi, Kamis (14/10). Menurutnya, Risma sebagai menteri harusnya bisa menyambut kritik dengan sukacita. Gelagat Risma saat berhadapan dengan mahasiswa juga disebut tak etis karena menjawab dengan nada tinggi di tengah situasi yang sengit. "Kalau saya lihat, maaf, Mensos Risma ini belum siap jadi pemimpin di negara demokrasi," ujarnya. Ia jug
Soroti Cara Risma Tanggapi Kritik dengan Marah-marah, Pengamat: Dia Belum Siap Jadi Pemimpin Negara Demokrasi
Oktober 16, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Menteri Sosial Tri Rismaharini disebut anti-kritik imbas debat sengit dengan mahasiswa saat kunjungan kerjanya mengevaluasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Lombok Timur, NTB. Pengamat kebijakan publik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai Risma tak semestinya emosi saat didatangi mahasiswa yang ingin menyampaikan kritik. Semestinya Risma menerima kritik dengan legawa. "Seorang pemimpin di negara demokrasi tentu harus siap dikritik, dan dia harus menerima itu dengan legawa, jadi kalau rakyat menyampaikan kritik itu enggak boleh ditanggapi dengan cara marah-marah," kata Jamiluddin saat dihubungi, Kamis (14/10). Menurutnya, Risma sebagai menteri harusnya bisa menyambut kritik dengan sukacita. Gelagat Risma saat berhadapan dengan mahasiswa juga disebut tak etis karena menjawab dengan nada tinggi di tengah situasi yang sengit. "Kalau saya lihat, maaf, Mensos Risma ini belum siap jadi pemimpin di negara demokrasi," ujarnya. Ia jug