DEMOCRAZY.ID - Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma meminta mahasiswa agar tak takut dimaki-maki saat mengevaluasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di lapangan. Risma mengatakan makian merupakan salah satu tantangan yang bakal dihadapi mahasiswa saat membantu Kemensos memperbaiki DTKS. Makian itu bisa berasal dari pejabat setempat atau juga masyarakat. "Jadi jangan takut kalau dimaki-maki ya. Itu ujian kita bersama. Tapi di situ yang akan keluar jadi pemenang," kata Risma saat memberikan kuliah umum di Kemensos, Jakarta Pusat, Rabu (13/11). Risma menceritakan pengalamannya saat menjadi mahasiswa sering kali dimaki oleh masyarakat saat membantu pemerintah daerah menyelesaikan kemiskinan di Surabaya. "Betapa beratnya saat itu, jam 1 malam saya ikut rapat dengan masyarakat, jam 9 pagi masyarakat marah saya karena saya datangi terus. Tapi saya harus lakukan ini demi tugas saya," ucap Risma. Setelah lulus, dia ditugaskan menjadi salah satu pejabat pemda se
DEMOCRAZY.ID - Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma meminta mahasiswa agar tak takut dimaki-maki saat mengevaluasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di lapangan. Risma mengatakan makian merupakan salah satu tantangan yang bakal dihadapi mahasiswa saat membantu Kemensos memperbaiki DTKS. Makian itu bisa berasal dari pejabat setempat atau juga masyarakat. "Jadi jangan takut kalau dimaki-maki ya. Itu ujian kita bersama. Tapi di situ yang akan keluar jadi pemenang," kata Risma saat memberikan kuliah umum di Kemensos, Jakarta Pusat, Rabu (13/11). Risma menceritakan pengalamannya saat menjadi mahasiswa sering kali dimaki oleh masyarakat saat membantu pemerintah daerah menyelesaikan kemiskinan di Surabaya. "Betapa beratnya saat itu, jam 1 malam saya ikut rapat dengan masyarakat, jam 9 pagi masyarakat marah saya karena saya datangi terus. Tapi saya harus lakukan ini demi tugas saya," ucap Risma. Setelah lulus, dia ditugaskan menjadi salah satu pejabat pemda se