DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang menerima pendemo dari BEM SI di depan istana sebagai bentuk cari aman agar tidak kena reshuffle.
Terlebih kalimat yang disampaikan Moeldoko bahwa tidak mudah mengelola Indonesia, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah bekerja keras mengendalikan Covid-19 hingga ekonomi tumbuh baik.
"Ya dengan kalimat itu, Moeldoko aman nggak akan direshufle, kira-kira begitukan intinya, jadi mesti puja-puji dulu, walaupun yang ditunggu (mahasiswa) adalah presiden," ungkapnya di Channel Youtube Rocky Gerung Official, Jumat 22 Oktober 2021.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyebut dengan pihak istana menerima pendemo dari BEM SI bukan berarti mahasiswa menyerah dan puas.
"Tapi saya kira, mahasiswa pasang kuda-kuda juga, bersiap-siap sebab mereka takut nanti demo nya tuh di kudeta sama Moeldoko, diambil alih sama Moeldoko sebagai pimpinan demo," sindir Rocky Gerung.
Jika memang benar itu terjadi yaitu Moeldoko memimpin demo, maka publik akan memberi poin. Bahkan, Rocky Gerung menyarankan Moeldoko untuk merubah AD/ART BEM SI agar jadi Ketua BEM.
"Kalau belum bisa merubah AD/ART bisa minta tolong Yusril Ihza Mahendra, tapi sekali lagi, seluruh keterangan Moeldoko tidak ada yang di dengar (pendemo)," kata Rocky Gerung.
Seperti diketahui, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI berunjukrasa di depan Istana Kepresidenan mendesak presiden Jokowi mundur karena selama 7 tahun memimpin Indonesia dianggap gagal. [Democrazy/isubog]
