DEMOCRAZY.ID - Wakil Sekretaris Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin meminta Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dengan biayanya yang besar fokus memerangi para pelaku teror di Tanah Air. Bukan malah menyampaikan narasi atau pernyataan yang seolah-olah menimbulkan Islamofobia di kalangan masyarakat luas. Hal ini disampaikan Novel dalam acara Catatan Demokrasi di TV ONE bertajuk Densus 88 Dituding Islamofobia pada Selasa, 12 Oktober 2021. “Kita melihat ini, seharusnya Densus dengan biaya besar itu, harusnya fokus. Terhadap ancaman-ancaman pemberontak yang ingin memisahkan NKRI yang kita cintai ini. Itu yang menjadi target utama seharusnya,” ujarnya. Novel mengatakan, Indonesia saat ini tengah diteror kelompok saparatis bersenjata di Papua. Sehingga, seharusnya Densus 88 ikut memerangi teroris di sana, bukan malah membuat masyarakat takut dengan umat Islam. Dia bahkan menyebut anggaran Densus 88 yang besar seharusnya sudah mampu menunjang mereka menghadapi terorisme. “Ada OP
DEMOCRAZY.ID - Wakil Sekretaris Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin meminta Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dengan biayanya yang besar fokus memerangi para pelaku teror di Tanah Air. Bukan malah menyampaikan narasi atau pernyataan yang seolah-olah menimbulkan Islamofobia di kalangan masyarakat luas. Hal ini disampaikan Novel dalam acara Catatan Demokrasi di TV ONE bertajuk Densus 88 Dituding Islamofobia pada Selasa, 12 Oktober 2021. “Kita melihat ini, seharusnya Densus dengan biaya besar itu, harusnya fokus. Terhadap ancaman-ancaman pemberontak yang ingin memisahkan NKRI yang kita cintai ini. Itu yang menjadi target utama seharusnya,” ujarnya. Novel mengatakan, Indonesia saat ini tengah diteror kelompok saparatis bersenjata di Papua. Sehingga, seharusnya Densus 88 ikut memerangi teroris di sana, bukan malah membuat masyarakat takut dengan umat Islam. Dia bahkan menyebut anggaran Densus 88 yang besar seharusnya sudah mampu menunjang mereka menghadapi terorisme. “Ada OP